Meski begitu, persoalan mahar ini masih lazim terjadi dan menjadi salah satu masalah sosial terbesar yang memengaruhi wanita dan gadis di India.
Aktivis mengatakan, hal itu membuat wanita rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga bahkan kematian.
Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa urusan mahar termasuk salah satu alasan orangtua di India lebih ingin anak laki-laki, yang akhirnya mengarah ke pembunuhan bayi perempuan.
Untuk mencegah kematian akibat mahar dan pelecehan terhadap pengantin wanita, India menerapkan UU Anti Mahar di Bagian 498A dari KUHP India pada 1983.
Warganet @bion_91 menulis, "Mahar masih umum di India. Ribuan orang mati karena mas kawin, bayangkan berapa banyak yang sedang memghadapinya, dam tutup mulut untuk menjalani pernikahan."
Akan tetapi hukum itu tidak menghentikan orangtua mempelai pria menuntut uang saat pernikahan.
Mahar dapat menjadi beban keuangan besar bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Kasus ini sudah terjadi, yang menyebabkan sejumlah orang menjebol tabungan hidup atau mengambil pinjaman besar untuk memenuhi permintaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Ini Jual Istrinya, gara-gara Mahar Sepeda Motor Tidak Dipenuhi"