GridMotor.id - Prancis mencekam, ratusan massa demo dan bakar motor di tengah jalan, imbas kematian George Floyd di Amerika Serikat.
Insiden kematian seorang pria bernama George Floyd telah memantik kerusuhan bukan hanya di Amerika Serikat, tapi di beberapa negara lain.
Kronologis kematian George Floyd akibat kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian Amerika Serikat yang mencurigai warga kulit hitam sebagai pelaku kriminalitas.
Kematian George Floyd akhirnya terjadi kerusuhan di beberapa negara bagian Amerika serikat yang dilakukan massa termasuk aktivis.
Baca Juga: Salut, Seorang Pria Misterius Naik Honda Zoomer Jaga Toko Supreme dari Pendemo Kematian George Floyd
Insiden terjadi pada Senin pekan lalu, saat Floyd dicurigai polisi Kota Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, mengedarkan uang palsu dan ditahan semena-mena.
Today’s Houston demo vs lynching of George Floyd=60,000 people. Biggest in my 50+ years in H-Town. pic.twitter.com/7Qt9RFmilN
— Texas Death Penalty Abolition Movement (@abolitionmvmt) June 3, 2020
Leher korban diinjak salah satu petugas bernama Derek Chauvin dalam rekaman video yang viral.
Selama ditahan polisi, George Floyd tidak pernah melakukan perlawanan dan itu berbeda dari keterangan awal polisi.
Korban bahkan memohon agar lehernya tidak diinjak karena kesulitan bernapas, tapi polisi enggak mendengarkan permintaan George Floyd.