Gridmotor.id - Gagal memiliki Honda PCX 150 seharga Rp 10 juta, seorang pria tertipu beli motor online mengatasnamakan Polwan.
Korban yang diketahui bernama Sugandi mengaku tergiur bukan hanya karena harganya yang miring.
Namun, karena pelaku yang menawarkan kendaraan bekas itu mengaku seorang polwan yang bertugas di Mapolda Jabar.
Awalnya, Sugandi menerima pertemanan dari salah satu akun Facebook bernama Nolis Nurifah.
Baca Juga: Bikers Wajib Waspada, Motor Seken Tarikan Leasing Dijual Murah Banget, Pakai Akun Polwan Cantik
Baca Juga: Gagah Banget! Tunggangi Motor Trail, Polwan Tulungagung Bagi-Bagi Sembako Buat Warga
Akun tersebut memperlihatkan foto profil seorang wanita cantik mengenakan seragam petugas kepolisian lengkap dengan name tag Nolis Nurifah di bajunya.
Setelah berteman selama kurang dari enam bulan, Sugandi kerap ditawari kendaraan bekas dengan harga miring.
Korban kemudian melihat isi laman akun itu, tak lama korban menanyakan harga kendaraan tersebut dan terjadilan tawar menawar hingga akhirnya terjadilah kesepakatan jual beli motor Honda PCX tahun 2017 dengan harga Rp 10 juta.
"Harga segitu itu sudah termasuk balik nama, semuanya Rp 10 juta," kata Sugandi dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020).
Namun sebelum disepakati, korban sempat ragu sampai akhirnya meminta identitas pelaku untuk memastikan bahwa pelaku seorang anggota kepolisian.
Pelaku pun kemudian mengirimkan foto dan identitas serta kartu anggota kepolisian melalui pesan singkat WhatsApp.
Hal itu membuat korban yakin membeli kendaraan bekas itu di pelaku.
Setelah ada kesepakatan, korban awalnya diminta untuk memberikan uang muka sebesar Rp 2 juta sebagai syarat kesepakatan. Uang itu ditransfer pada Sabtu (16/5/2020).
Namun tak lama, pelaku kemudian meminta kembali uang kepada korban berkali-kali dengan berbagai alasan.
Korban pun kemudian mentransfer uangnya kembali hingga habis Rp 10 juta.
"Alasannya ada kendala pengiriman, saya dimintai uang lagi," ucapnya.
Namun kendaraan yang korban beli tak kunjung datang sampai saat ini.
Sementara uang korban telah dikirim kepada pelaku.
"Uang itu padahal uang pinjaman. Tapi sampai saat ini kendaraan tak kunjung datang. Padahal motor itu saya beli buat anak saya, kuliah," ucapnya.
Mengetahui dirinya ditipu, korban pun akhirnya melapor ke Polsek Lembang dengan harapan pelaku bisa tertangkap.
"Ngakunya dia anggota polwan yang bekerja di Polda Jabar," katanya. Kapolsek Lembang Kompol Sarce Christiaty Leo membenarkan adanya laporan terkait penipuan online tersebut.
"Memang ada laporan," kata Sarce.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beli Motor "Online" dari Orang yang Mengaku Polwan, Sugandi Tertipu Rp 10 Juta"