Acungkan Jempol Untuk Aksi Ojol Ini, Walaupun Sepi Order Bantu Kampanyekan Penggunaan Masker Saat Pandemi Virus Corona.

By Indra GT, Selasa, 2 Juni 2020 | 17:45 WIB

Pengemudi ojol menyosialisasikan penggunaan masker dan tertib lalu lintas dengan pengeras suara di perempatan Srimaya, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/6/2020).

Gridmotor.id - Dampak dari pandemi virus corona order Ojek Online (Ojol) sepi tapi bikin aksi kampanye penggunaan masker patut diacungkan jempol.

Komunitas Ojol Cinta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kocak) yang beroperasi di Purwokerto, Jawa Tengah melakukan aksi yang membanggakan.

Tidak mengeluh saat orderan sepi malah melakukan aksi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Aksi ini didukung oleh Polresta Banyumas dan Dishub Banyumas agar membuat masyarakat paham pentingnya memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Pendapatan Anjlok Selama PSBB, Driver Ojol Ini Pengin Bisa Angkut Penumpang Lagi Saat Fase New Normal

Baca Juga: Ada Apa Nih? Jelang New Normal Driver Ojol alias Ojek Online Akan Gruduk Istana Presiden

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), aksi pengemudi ojol di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, patut diapresiasi.

Dengan segala keterbatasan, sejumlah pengemudi ojol yang tergabung dalam Komunitas Ojol Cinta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kocak) secara sukarela membantu pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.

Sambil bekerja, setiap malam mereka menjaga barikade jalan yang ditutup.

Seperti diketahui, sejak pandemi Covid-19 sejumlah jalan di kawasan perkotaan Purwokerto ditutup, karena adanya pemberlakukan jam malam mulai 20.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Baca Juga: Ngeri Jatoh Bro, Video Driver Ojol Nekat Bawa Barang Orderan Melebihi Kapasitas

Tak hanya itu, mereka juga tidak segan mengingatkan para pengendara untuk menggunakan masker.

Seperti yang terlihat di perempatan Srimaya, Senin (1/6/2020) sore, berbekal pengeras suara, pengemudi ojol memberikan imbauan kepada masyarakat.

"Untuk mengisi kekosongan ini kita bantu pemerintah, di rumah saja juga jenuh. Kita ambil sisi positifnya saja, walaupun pendapatan menurun, seperti saya sendiri 24 jam on, tapi hanya dapat satu atau dua orderan saja, hanya cukup buat beli bensin," kata Koordinator Kocak, Budi Komeng.

Bahkan, mereka mendirikan posko khusus di perempatan Srimaya untuk melakukan sosialisasi.

Baca Juga: Sambut New Normal, Driver Ojol Siapkan Protokol Kesehatan Sendiri, Begini Penampilannya...

Titik tersebut dipilih karena merupakan salah satu persimpangan yang padat arus lalu lintas di Purwokerto.

"Segi positifnya, ojol yang sering ngalong (bekerja malam hari), sambil on bid sambil jaga barikade jalan. Untuk yang siang, kita sediakan posko, sambil nongkrong juga mengingatkan masyarakat kalau ada yang melanggar," tutur Budi.

Menurut Budi di lapangan masih ditemukan pelanggaran yang dilakukan masyarakat.

Misal tidak menggunakan masker atau melanggar aturan jalan satu arah yang diberlakukan di beberapa ruas jalan sejak adanya pandemi ini.

Baca Juga: Bikin Terharu, Video Driver Ojol Ditipu Order Fiktif Sampai Rp 530 Ribu, Polisi Langsung Bayarin Sampai Lunas

"Kita kan sering di jalan, istilahnya kita saling berbagi bahwa ojol peduli keselamatan berlalu lintas dan peraturan pemerintah. Kita sifatnya hanya mengingatkan saja, ayo kita ciptakan situasi yang kondusif, ikuti anjuran pemerintah dengan jaga kesehatan, menggunakan masker," ujar Budi.

Selama PSBB Budi menjelaskan, komunitas yang digagas oleh Satlantas Polresta Banyumas dan Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas ini dideklarasikan pada Maret 2020 lalu.

Saat ini jumlah anggotanya sekitar 1.750 pengemudi.

Kasat Lantas Polresta Banyumas Kompol Davis Busin Siswara mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ojol.

Baca Juga: Driver Ojol Boleh Bernafas Lega, Dalam Fase New Normal Sudah Boleh Angkut Penumpang Lagi, Asal...

Keberadaan ojol sangat membantu tugas kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Jumlah anggota Polri dan aparat lain masih jauh dari kata seimbang untuk melayani masyarakat. Keberadaan Kocak ikut membantu menjaga kamtibmas, tapi tentunya dengan koordinasi dan komunikasi yang baik," kata Davis.

Sementara itu, Kepala Dishub Banyumas Agus Nur Hadi mengatakan, kegiatan "kampanye" keselamatan berlalu lintas dan kesehatan yang dilakukan ojol diharapkan dapat terus berlanjut.

"Kami dan kepolisian selalu membina ojol agar bisa mewujudkan kamtibmas. Kami selalu support kegiatan mereka. Harapan kami teman-teman ojol dapat terus melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan setiap hari," ujar Agus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Ojol di Tengah Wabah, Jaga Barikade Jalan hingga Kampanye Penggunaan Masker",