Dikatakannya informasi dari desa-desa lain yang sering meneror bentuknya pocong.
Namun untuk di desanya sendiri belum ada yang memberikan fakta adanya pocong tersebut.
"Kalau kami dengar awal kejadian itu di Desa Candinata, " tutur dia.
Ia mengatakan teror lempar batu di desanya telah terjadi secara berturut-turut selama empat hari.
Hal ini tentunya warga gerah dan mengadakan ronda.
"Tanpa laporan dan adanya informasi yang beredar di media sosial jajaran Polsek Kutasari juga turun ke lapangan mengecek kebenaranya, " imbuhnya.
KATANYA ISU BELAKA
Endi Astono Camat Kutasari menerangkan setelah dicek oleh Polsek maupun Koramil teror hanya isu belaka.