3 Penyakit di Motor Bekas Yamaha NMAX yang Harus Diperhatikan Calon Pembeli, Nomor 2 Bikin Pinggang Pegal

By Galih Setiadi, Rabu, 27 Mei 2020 | 07:12 WIB

Ilustrasi motor bekas. Kenali 3 penyakit Yamaha NMAX bekas yang sering ditemukan.

1. Tensioner Rusak

Posisi tensioner Yamaha NMAX.

Tensioner berfungsi menjaga ketegangan (rantai) keteng agar sesuai kebutuhan mesin.

Tensioner rusak jadi salah satu masalah yang umum ditemui di NMAX generasi awal. Ciri - cirinya, akan muncul suara kasar dari area sebelah kiri mesin.

"Untuk masalah tensioner ini biasanya terjadi pada NMAX produksi awal sampai 2016, karena produksi 2017 sudah mengalami perubahan, dan sudah tidak terjadi lagi," kata Anditia Gunawan, Service Advisor Yamaha Flagship Shop (FSS).

Untuk tensioner dengan kode part 2PV-E2210-00 ini dijual dengan harga Rp 135 ribu di bengkel resmi.

Baca Juga: Grup Yamaha NMAX Mendadak Heboh, Pemilik Motor Kaget Gorengan Berserakan di Dek NMAX, Netizen: Pakai Minyak Kuburan Bang

2. Sokbreker Belakang Keras

Ilustrasi sokbreker Yamaha NMAX.

Selain tensioner, redaman sokbreker belakang yang keras juga jadi salah satu dari 3 hal yang sering dikeluhkan pemilik NMAX awal.

Walaupun masalah ini sudah tidak dialami oleh pengguna NMAX 2018, karena kini sok belakangnya sudah menggunakan tabung yang dinilai lebih empuk dari sebelumnya.

Jika brother membeli NMAX produksi tahun 2015-2016, siap-siap aja rogoh kocek untuk mengganti sokbreker belakang dengan sok aftermarket yang dapat diatur rebound dan preload-nya.

Baca Juga: Harga Motor Bekas Yamaha NMAX Turun, Gara-gara Model Terbaru Gak Lama Lagi Bakal Muncul