Pasalnya, sejak adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu, para tengkulak dari Surabaya tak bisa mengambil sayur milik pedagang di Malang.
Akibatnya, sayur dagangannya menjadi tak laku.
"Setelah tahu dari Surabaya tidak bisa datang, oleh masyarakat yang pedagang, sayur diberikan kepada orang yang lewat saja," kata Sanusi saat mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Kampung Tangguh di Kampung Cempluk, Kabupaten Malang, Sabtu (16/5/2020).
Menyikapi kondisi itu, pihaknya mengaku sudah menyiapkan solusi untuk membantu para pedagang sayur tersebut.
Baca Juga: Brakk.. Video Pemotor Ambyar Tabrak Toyota Avanza, Netizen: Sopir Nembak SIM Begini Nih
"Saya sudah instruksikan kepada Dinas Sosial mendata pedagang sayur tersebut. Sementara yang masuk ke kami ada 100 orang. Kami banderol masing-masing 10 kilogram beras," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada Dinas Sosial untuk membeli dagangan para pedagang yang tak laku.
Sayur yang dibeli, lanjut dia, akan didistribusikan ke dapur umum yang ada di Kabupaten Malang.
"Sayur yang tidak laku akan dibeli oleh Dinas Sosial untuk didrop di dapur-dapur umum. Sekarang sudah ada solusi untuk itu," kata Sanusi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Pedagang Buang dan Bagikan Sayur ke Pengguna Jalan, Kesal karena Dagangan Tak Laku"