GridMotor.id - Salah satu cara yang ditawarkan diler untuk membeli motor impian adalah dengan kredit alias menyicil.
Sebagai debitur yang baik, pemotor harus membayar cicilan sebelum jatuh temponya.
Dengan begitu, motor tidak akan ditarik pihak leasing atau debt collector.
Namun, kejadian salah data seperti yang dialami pria ini enggak jarang terjadi.
Baca Juga: Warga Dibuat Geger, Debt Collector Coba Tarik Paksa Kendaraan Langsung Digeruduk Massa
Baca Juga: Hilang Taring Nih! Gaya-gayaan Mau Tarik Paksa Kendaraan, Debt Collector Ciut Dimarahin Warga
Pemilik akun Facebook Septian Firmansyah memposting ke grup Facebook Motuba, kalau ia didatangi debt collector, Rabu (13/5/2020).
Pada postingan itu, ia menjelaskan kalau ayahnya didatangi debt collector sebuah merek motor dan menagih cicilan yang belum dibayar.
Padahal ayahnya tidak pernah memiliki motor dari merek tersebut.
Yang anehnya, debt collector itu memegang data KTP kedua orang tuanya.
Postingan debt collector tarik motor warga yang tidak pernah melakukan kredit motor, dibagikan Septian Firmansyah ke grup Facebook Motuba.
Di kolom komentar, seorang netizen juga membagikan cerita yang kurang lebih sama dengan Firman.
Akun Facebook Erwin FX mengaku kalau ia pernah didatangi debt collector dari suatu merek motor dan meminta pembayaran cicilan.
Padahal Erwin tidak memiliki motor tersebut, dan tidak pernah membeli motor secara kredit.
Ternyata pemilik motor kredit itu adalah tetangganya, namun foto rumah yang leasing pegang adalah rumahnya Erwin.
Penyalahgunaan data diri seperti KTP, biasanya terjadi saat kartu identitas hilang, atau membuang fotokopi KTP sembarangan.
Makanya bro, ketika membuang fotokopi KTP atau yang tertulis data diri kita, harus disobek-sobek sebelum dibuang.
Biar data brother aman, dan enggak dipakai orang untuk berbuat jahat.