GridMotor.id - Buat bikers bisa nambah ilmu nih, tonton video cara mendeteksi kondisi v-belt motor matic.
Motor harus sering diservis agar selalu fit kondisinya.
Jangan lupa ganti komponen atau spare part yang sudah aus atau waktunya diganti.
V-belt punya fungsi penting sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang CVT (Continous Variable Transmission) di matik.
Baca Juga: Sepele Tapi Sering Diabaikan Pemotor, Simak Ini Ciri-ciri Vanbelt Motor Matic Akan Putus
Baca Juga: Cara Deteksi V-Belt CVT Skutik Yang Asli Dan Palsu, Digaruk Bro!
Karena selalu bergesekan dengan pully, dan punya intensitas kerja yang cukup tinggi, v-belt punya interval masa pakai.
Lalu bagaimana cara memeriksa kondisi v-belt yang mulai rusak?
"Biasanya kalau v-belt mulai rusak, cirinya yaitu retak-retak," kata Eko Haryanto, Service Advisor Prima Motor AHASS, Depok.
Bagian retak-retak ini terdapat di bagian celah v-belt yang bergerigi membentuk huruf 'v'.
Baca Juga: Ini Yang Perlu Diperhatikan Agar V-Belt Tidak Putus Saat Riding
Bagaimana cara mendeteksinya?
"Cara deteksinya, v-belt dibalik lalu di tekuk pada beberapa bagian, kalau ada yang retak pasti kelihatan," terang Eko.
"Pemeriksaan v-belt sebaiknya antara 5.000-8.000 km," tambahnya.
Gejalanya juga bisa dirasakan bila v-belt sudah mulai rusak, motor terasa selip saat akselerasi.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Pakai V-Belt Model Double Teeth Bikin Motor Makin Kencang
V-belt sendiri punya masa interval pemakaian sekitar 24.000 km.