Bikers Wajib Tahu, Plus Minus Pakai Kampas Ganda Pantekan, Performa Motor Matic Makin Galak

By Ahmad Ridho, Minggu, 10 Mei 2020 | 19:25 WIB

Perbandingan kampas ganda bawaan pabrik dengan kampas ganda pantekan.

GridMotor.id - Bikers wajib tahu, simak plus minus pakai kampas ganda pantekan, performa motor matic makin galak.

Komponen motor matic memang banyak pilihannya, dari yang orisinal sampai yang aftermarket.

Semua kembali kepada selera pemilik motor mau menggunakan komponen atau spare part yang mana.

Salah satu komponen yang bikin performa motor matic melonjak adalah kampas ganda pantekan.

Baca Juga: Banyak yang Bingung, Ternyata Ini Penyebab Kampas Ganda Skutik Habis Sebelah

Baca Juga: Bukan Hiasan, Coakan di Mangkok Kampas Ganda Skutik Honda Ternyata Fungsinya Vital

kampas ganda model pantekan memang sudah lama tenar.

Penggunanya biasa di kalangan pengguna motor matik.

Terutama buat mereka yang doyan korek harian.

Kampas ganda model pantekan memang diyakini bisa meningkatkan performa dari motor matic.

Baca Juga: Gampang Banget Usir Gredek di Motor Matic, Enggak Perlu Ganti Spare Part

"Para pengguna dari kampas ganda pantekan biasanya untuk motor balap matic," buka Sarjono owner SMR di Jalan Joglo Raya, Jakarta Barat.

"Biasanya pakai kampas ganda yang teksturnya kasar dan beralur dan lebih tebal," tambahnya.

"Karena tapaknya lebih menggigit, maka tarikan motor jadi lebih enak untuk putaran bawah hingga atas," terang Sarjono lagi.

"Biasanya kita ga perlu buka gas gede motor langsung ngacir," jelasnya.

Baca Juga: Skutik Adventure Honda ADV 150 Dijamin Bebas Gredek, Ini Sebabnya

Tapi, banyak juga yang menggunakan kampas ganda pantekan untuk motor harian agar tarikannya lebih ringan.

Tapi, apakah ada efek negatifnya?

"Kampas ganda pantekan emang bagus untuk balap, tapi untuk harian tidak terlalu disarankan," lanjut Dody Irawan owner Dids Matic.

Lho memang kenapa?

Baca Juga: Kampas Ganda Yamaha New Fino 125 Aus? Bisa Saling Tukar dengan Yamaha Aerox

"Karena ukuran yang tidak standar maka efeknya mangkok kopling bisa tergerus lebih cepat," lanjut Dody yang bengkelnya di bilangan Warakas, Tj Priok.

"Selain ukuran, terkadang bahan yang digunakan terlalu keras untuk mangkok kopling," tambahnya lagi.

"CVT jadi rawan slip efeknya ke mangkok kopling itu tadi, kalau sudah tergerus harus beli baru supaya normal lagi," tutup Dody.