GridMotor.id - Meski Pemerintah sudah melarang mudik pulang kampung, ternyata banyak pemotor yang masih nekat mudik.
Padahal polisi sudah menyiapkan petugas di cek point untuk menghadang para pemudik ini.
Seperti yang kita tahu, mudik pulang kampung di lebaran 2020 dilarang untuk menekan penyebaran virus corona atau covid-19.
Walau pun demikian, ternyata banyak masyarakat yang melakukan mudik pulang kampung.
Baca Juga: Setelah Mudik Naik Ojek, Modus Baru Ini Bisa Pulang Kampung dan Lolos dari Razia PSBB
Cerita mudik pulang kampung pun banyak diposting di media sosial seperti Facebook.
Bahkan kini bermunculan jasa ojek mudik dengan harga Rp 250 ribuan.
Ojek mudik mengaku dapat meloloskan pemudik dari pos pemeriksaan PSBB karena lewat jalan tikus.
Percaya enggak percaya sama ojek mudik, masyarakat pun lebih memilih mudik naik motor di malam hari untuk menghindari pos pemeriksaan PSBB.
Baca Juga: Kabar Gembira, Warga Bisa Melakukan Mudik Lokal di Jabodetabek Saat Lebaran, Ini Syarat-syaratnya
Biar mudik pulang kampung aman, pengguna Facebook Ari Firmansyah membagikan postingan ke grup Facebook mudik asik lebaran 2020.
Postingan itu isinya beberapa tips mudik pulang kampung menggunakan motor.
Adapun caption foto itu sebagai berikut:
Yang harus disiapin buat temen2 di perantauan yang mencoba untuk mengadu nasib di jalan saat pulang kampung menggunakan motor, ni saya kasih beberapa tips yang saya alami kemarin apa2 saja yg harus dipersiapkan sebelumnya:
1. Jaga kondisi badan, yg paling penting ini, sekiranya lagi gak enak badan meskipun sedikit mending jangan dulu, tunggu badan fit. Karena ini sangat membahayakan saat berkendara dan juga terlebih saat pemeriksaan bila nanti melewati check point Covid-19.
2. Berangkat malam diutamakan disaat kondisi seperti ini, beberapa pos check point tidak beroperasi di jam malam, namun tetep waspada dari tindakan kejahatan dengan tidak membawa barang2 yg terlalu mencolok, dan juga lengkapi keamanan motor dengan alarm kalo bisa. Dan setting speeddial handphone dengan nomor penting seperti keluarga, dan nomor darurat (polisi/ambulan)
3. Alat komunikasi dan GPS. Sepele tapi ini sangat membantu, meskipun kalian sudah sering bolak-balik saat pulang kampung tapi jaga2 saja pasti kalian akan disuruh putar balik pada saat bertemu dengan pos check point dan mau gak mau mencari jalan alternatif, nah GPS itulah yg akan membantu kalian.
4. Usahakn cari jalan yg ramai penduduknya, minimal ada rumah2 warga, jangan malu juga untuk bertanya, hindari jalan yg non aspal, jauh dari kermaian, dan minim pencahayaan.
5. Isi full kapasitas bensin yg ada pada motor anda sebelum hari H keberangkatan. Kita gak tau situasi di jalan nanti bakal seperti apa dan bagaimana, terlebih bila berangkat malam hari tidak semua SPBU buka 24 jam, lakukan yang terbaik saat anda bisa. Untuk kondisi motor sudah jelas dan pasti harus fit.
6. Dan yang terakhir mungkin, berdoa sebelum keberangkatan. Minta perlindungan kepada Allah untukdimudahkan hingga sampai ditujuan. Jangan lupa juga sepanjang perjalanan untuk selalu berdzikir mengingat nama Allah, insyaallah dijauhkan dari marabahaya dan kesusahan.
Meski begitu, pemotor saat sudah sampai kampung halaman, harus isolasi mandiri selama 14 hari sebelum melakukan kontak dengan keluarga.