Cek Fakta, Viral Video Pelajar Corat-coret Seragam dan Tawuran, Begini Kata Polisi

By Erwan Hartawan, Kamis, 7 Mei 2020 | 20:11 WIB

Dua kelompok pelajar terlibat tawuran usai gelar corat-coret baju seragam

Gridmotor.id - Sebuah rekamakan video amatir menggambarkan aksi corat-coretan pelajar sedang ramai di media sosial.

Tak hanya melakukan aksi corat-coret mereka bahkan terlibar tawuran kelompok di tengah jalan.

Menurut beberapa sumben tawuran ini terjadi di kawasan Jembatan JLS Pandanwangi-Tempeh Lumajang Jawa Timur.

Video ini menjadi viral karena diunggah hampir bersamaan dengan waktu kelulusan siswa tingkat menengah atas.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Dorong Motor di Jalan Bermodus Kehabisan Bensin, Setelah Dapat Bantuan Motor Langsung Nyala

Baca Juga: Gak Ada Kapoknya, Mantan Napi Asimilasi Nekat Curi Motor di Kampung Tetangga, Gak Berkutik Ditangkap Polisi

Hal inilah yang akhirnya menimbulkan warganet geram.

Banyak di antara warganet yang mengecam aksi tawuran tersebut.

Kecaman itu dilontarkan karena warganet mengira jika tawuran itu memang terjadi pada momen kelulusan SMA kemarin (tahun 2020).

Berdasarkan informasi yang didapat, rekaman video tawuran pelajar SMA itu memang kejadian asli.

Baca Juga: Kocak! Enggak Mau Kalah Sama NMAX dan Vespa, Pemilik Honda BeAT Ikut Kampanyekan Cuci Tangan

Tetapi, peristiwa itu sudah terjadi sebelum bulan puasa Ramadhan.

Tayangan video tawuran pelajar yang jadi viral tersebut langsung ditanggapi pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Masykur menegaskan dari pengecekan anggota dilapangan, pihaknya menemukan ada beberapa kejanggalan.

Kemudian, anggota diminta menelusuri dan menganalisa video tersebut.

Baca Juga: Pemotor Senang Pertamina Jual Pertamax Cuma Rp 6.300 Per Liter Lebih Murah dari Pertalite dan Premium

"Ternyata, video itu sudah lama sebelum puasa dan baru di upload sekarang," kata AKP Masykur saat dikonfirmasi.

Pihaknya menyayangkan adanya unggahan video kejadian lama yang dilakukan bertepatan dengan momen kelulusan siswa SMA tersebut.

Sebab, dengan mengunggah kembali video tersebut bersamaan dengan momen kelulusan bisa mengganggu suasana kondusif di wilayah Lumajang.

"Kami mengimbau pada masyarakat agar yang melihat tayangan video itu agar jangan ikut-ikutan menyebarkan lagi. Itu (tawuran) adalah kejadian lama," tegasnya.