Gridmotor.id - Kisah pemotor membawa istri dan anaknya dengan tabung oksigen berjalan 120 Km menuju ke Rumah Sakit.
Tampak seperti perjalanan normal, ternyata menjadi kisah menyentuh yang membuat banyak orang tak kuasa menahan tangisnya.
Seorang netizen melihat pasangan itu ketika mereka sedang mengendarai motor di jalan raya.
Namun menjadi penasaran ketika dia melihat anak balita yang mereka bawa.
Baca Juga: Bikin Haru, Motor Perawat Pasien Virus Corona Dicuri Maling, Malah Diganti Kawasaki Ninja
Balita dari pasutri itu mengenakan slang di lubang hidungnya.
Rupanya, ada tabung oksigen di belakang sepeda motor untuk mendukung pernapasan dari bocah itu.
Menurut netizen, sang ayah akan memastikan bahwa tabung oksigen ada di tempatnya setiap kali ia berhenti di lampu merah.
Bila posisinya kurang pas, ayah yang berada di depan akan menyesuaikannya posisinya sebelum melanjutkan untuk berkendara lagi.
Baca Juga: Bikin Haru, Anggota Polisi Langsung Gendong Penumpang Honda Vario yang Mendadak Pingsan di Jalan
Setelah postingan tentang keluarga Thailand itu menjadi viral di media sosial, banyak media menyelidiki kabar mengharukan itu.
Ternyata balita itu dilahirkan dengan penyakit paru-paru dan menderita asma pada usia enam bulan.
Menurut TNews, paru-paru bocah itu semakin melemah sehingga ia membutuhkan tabung oksigen untuk bernapas sejak ia berusia enam bulan.
Sayangnya, satu tabung oksigen tidak murah karena harganya 200 baht (Rp 90 ribu).
Tabung itu tidak cukup untuk satu atau dua kali pemakaian tapi harus diganti setiap dua hari.
Sang ayah hanya menghasilkan 300 baht (Rp 136 ribu) sehari dan dia telah menghabiskan lebih dari 100.000 baht (Rp 45 juta) untuk perawatan putranya.
Namun, ketika keluarga itu tinggal di Mae Sai, distrik paling utara Chiang Rai, mereka harus menempuh jarak 120 km setiap dua hari dari rumah mereka ke rumah sakit.
Pasutri itu melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor agar dapat mengganti tabung oksigen untuk putra mereka yang sakit.
Sang ayah mengatakan bahwa mereka harus mengendarai motor karena dia tidak punya mobil dan mengambil transportasi umum tidak mungkin karena pengemudi takut bahwa tabung oksigen akan meledak dan menjadi ketidaknyamanan bagi penumpang lain.
Banyak netizen yang mendoakan anak itu agar segera sembuh sehingga ia tidak perlu lagi bergantung pada tabung oksigen lagi.