GridMotor.id - Varian motor matic Yamaha memang beragam, tapi yang paling laris tetap Maxi Yamaha.
Selain Yamaha NMAX, Aerox juga terbilang laris.
Bahkan banyak pemilik motor matic bongsor ini melakukan modifikasi.
Yang masih trending adalah penggunaan monosok custom.
Baca Juga: Honda Luncurkan Motor Matic 157 cc Saingan Yamaha NMAX dan Aerox 155
Baca Juga: Waspada Maling Helm! Video Pemotor Mendadak Gondol Helm yang Tersangkut di Motor yang Sedang Parkir
Bukannya tanpa alasan, penggunaan monosok custom pada Aerox 155 karena sok standarnya lembut dan kalau yang naik bobotnya di atas rata-rata sering bottoming.
Selain itu, juga mendukung tampilan buritan Aerox 155 menjadi lebih sporty dengan monosok ‘ngumpet’ di dekat radiator.
Tapi ada satu masalah yang timbul, yaitu getaran mesin jadi lebih terasa.
“Tapi cuma kerasa di putaran rendah aja, di kisaran 1.000-3.000 rpm. Kalau udah ngebut sih gak ada getar,” sebut Wiryawan owner Fat Motorsport.
Baca Juga: Ada yang Baru Nih! Yamaha Aerox 155 Edisi Bumble Bee Edisi Terbatas Cuma Satu di Indonesia
Mengatasinya dengan mengganti engine mounting bawaan pakai versi custom buatan Fat Motor.
“Custom dari bahan polyurethane. Tapi ini sifatnya mengurangi getaran yang ada, bukan menghilangkan getaran,” ujar Ahmad salah satu mekanik Fat Motorsport.
Menggantinya pertama dengan melepas keempat baut engine mounting, yang atas menggunakan kunci 12 yang bawah pakai kunci 14.
Begini hasilnya, karet engine mounting Yamaha Aerox 155 pun jadi lebih rapat, getaran juga jadi minim.
“Yang diganti bagian atasnya saja, tapi tetap harus lepas semua bautnya. Karena mesin harus lepas dulu supaya mounting yang lama bisa dilepas,” sambungnya.
Setelah engine mounting yang lama lepas, lumasi dulu yang baru.
“Supaya gampang masuk ke lubangnya. Engine mounting ini lebih lebar dari standarnya dan lebih ngepres, kalau standarnya kan punya celah yang banyak,” tunjuk Ahmad.
Dan jangan lupa pindahkan bushing tengah engine mounting lama ke yang baru agar baut tidak renggang.
Tinggal kencangkan kembali maka selesai. “Harganya Rp 150 ribu tambah ongkos Rp 50 ribu,” tutup Wiryawan yang bengkelnya ada di Jl. Pahlawan Revolusi No.17, Pondok Bambu, Jaktim.