GridMotor.id - Penggemar motor antik atau lawas berasal dari beragam kalangan.
Ada pengusaha, pekerja sampai mahasiswa atau pelajar, mereka ini pastinya memiliki alasan tersendiri menyukai motor lawas.
Salah satu alasannya selain harganya mahal, motor lawas belakangan kembali naik daun.
Sama seperti Ofix yang berbagi cerita merawat motor lawas.
Baca Juga: Banyak Dicari Pecinta Balap, Ternyata Segini Kisaran Harga Miniatur Motor Drag, Terjangkau Banget!
Baca Juga: Hanya 5 Unit Triumph Bonneville T120 Limited Edition di Indonesia, Bisa Untuk Koleksi Nih
Lelaki yang berprofesi sebagai master ceremony atau MC ini masih mempertahankan motor Honda Astrea Grand pabrikan tahun 1992.
Bagi Ofix, motor yang bodi aslinya berwarna hitam ini bukan sekadar memenuhi hasrat mengikuti tren pasar saat ini. Namun motor ini merupakan bagian dari sejarah hidupnya yang ia anggap sangat penting.
Keberadaan motor ini bagi Ofix bisa memberikan semangat untuk terus berusaha maksimal, pantang menyerahnya serta selalu bersyukur akan nikmat Tuhan yang sudah banyak diberikan kepadanya.
"Ini adalah motor yang saya beli sendiri pas zaman kuliah dulu. Jadi ini benar benar bersejarah bagi saya. Pernah saya jual, terus saya cari ketemu dan saya beli lagi," kata Ofix.
Baca Juga: Presiden Ke-6 Indonesia Pak SBY Punya Koleksi Suzuki Tornado, Raja Balap 2-Tak Tahun 1990
Saat ini motor yang lazim disebut grand bulus oleh para penggemar motor bebek lawas ini sudah direstorasi oleh Ofix.
Ia ingin motor yang pernah menemaninya dalam suka dan duka ketika kuliah dulu terlihat bersih dan menawan.
Ofix menyebut momen kembalinya motor ini padanya merupakan momen yang pas saja ketika motor grand bulus ini tengah naik daun kembali.
Ofix berusah menjadikan tampilan motornya ini kece dengan mempertahankan part yang masih orisinil seperti ban dan velg standart yang dimodifikasi sedikit dengan penambahan powder cutting.
Baca Juga: Aktor Keanu Reeves Ternyata Biker Tulen, Ini Video Koleksi Motornya
Selanjutnya, pada bagian pengereman yang masih menggunakan sistem tromol, Ofix memilih membuat warnanya tampak cerah dengan krom ditambah menggunakan jeruji berwarna emas sehingga nampak selaras.
"Penambahan variasi lainnya, ada bagasi tengah dan keranjang depan agar tampilan motor makin retro dan menambah fungsi untuk barang bawaan," kata Ofix.
Menurut Ofix, motor Honda Astrea Grand ini memiliki beberapa kelebihan di kelasnya. Di antaranya irit konsumsi bahan bakar dengan mesin berkapasitas 100 CC. Selanjutnya, perawatan harian motor ini juga cukup mudah, lazimnya motor empat tak saat ini.
"Usianya sudah cukup tua jadi kudu rutin cek dan servis berkala. Tak hanya bagian mesin saja,namun juga bagian bodi dan part lainnya karena rentan korosi atau kusam , jadi kudu sering dilap pakai kanebo," imbuh Ofix.
Baca Juga: Wuih, Lihat Koleksi Helm Valentino Rossi Punya Orang Indonesia, Bikin Panas Dingin
Bentuk Lampu Belakang Jadi Ciri Utama
Honda seri astrea saat ini memang tangah moncer kembali.
Salah satu seri yang berperan menumbuhkan tren bebek retro adalah Astrea Grand.
Motor Honda Astrea Grand dirilis awal tahun 1991 menggantikan seri sebelumnya yakni Astrea Prima.
Baca Juga: Sangarnya Koleksi Motor Mas Pur, Tukang Ojek Pengkolan Paling Terkenal Nih
Perbedaan cukup mencolok bisa dilihat pada bentuk seri grand yang lebih bisa diterima dan diamini sebagai bebek yang memiliki desain ramping.
Saat ini bebek keluaran pabrik Honda ini jadi buruan para penggemar motor bebek lawas.
Astrea Grand generasi pertama keluaran tahun 1991 dan 1992 atau belakangan disebut Grand Bulus.
Ada beberapa ciri yang bisa membedakan dengan seri grand lainnya. Utamanya adalah pada lampu belakang yang tak menyematkan lampu tambahan sabit sehingga bagian belakangnya mirip kura kura atau dalam bahasa Jawa disebut bulus.
Beberapa pecinta motor yang ingin memiliki Astrea Grand bulus ini kemudian memodifikasi seri atasnya yakni tahun 1993 keatas dengan mengganti bagian bodi dengan milik Astrea Grand pabrikan tahun 1991 dan 1992.
Untuk harga Astrea Grand bulus dengan kondisi orisinil semua saat ini memang cukup susah.
Bila pun ada bisa dibenderol hingga belasan juta rupiah. Sementara itu untuk bahan restorasi, harga di pasaran cukup bervariasi, tergantung kondisi motor, mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 6 juta.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengenang Astrea Grand Bulus, Motor Favorit Untuk Direstorasi,