Lubang Membawa Maut, Mantan Bupati Naik Moge BMW Terbalik dan Terseret 15 Meter, Kondisinya Kritis

By Galih Setiadi, Rabu, 22 April 2020 | 12:25 WIB

Mantan Bupati Musi Banyuasin yakni Pahri Azhari pada Kamis (16/4/2020).

Gridmotor.id - Kecelakaan cukup parah menimpa seorang mantan bupati pada Kamis (16/4/2020).

Mantan Bupati Musi Banyuasin bernama Pahri Azhari, mengalami kecelakaan tunggal.

Ia pun terjatuh setelah motor gede miliknya menghantam lubang.

Parahnya kecelakaan itu membuat Pahri Azhari dirawati di RS Siloam Palembang dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Dramatis, Detik-detik Kapolres Jakarta Utara Menolong Bikers yang Kecelakaan, Korban Terkapar di Aspal

Baca Juga: Ngeri Banget, Jalan Bergelombang dan Gundukan Pasir Biang Kecelakaan di Jatinegara, Dua Pemotor Jadi Korban

Akibat kecelakaan tersebut, Pahri mengalami luka memar di dadanya.

"Beliau kita anggap bapak sendiri, dan keluarga sudah kumpul semua, termasuk anak- anaknya, saat kecelakaan langsung datang," kata sumber Tribunsumsel.com yang enggan disebutkan namanya.

Narasumber menceritakan, mantan ketua DPW PAN Sumsel tersebut hendak memenuhi undangan camat di daerah Banyuasin.

Dimana suami dari Lucyanti tersebut menggunakan sepeda motor gede (moge) merek BMW dari Palembang bersama 4 rekannya lainnya.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor Meninggal di Sawah, Polisi Hubungi Satgas Covid-19 Sleman

"Mereka konvoi, dari Palembang jam 9-nan, dan saat itu posisi bapak ada diposisi kedua. Saya dapat cerita dari kendaraan di belakang yang mangku (Heru) jika bapak motong atau nyusul mobil didepan." katanya.

"Memang mobil saat itu sudah terpotong di daerah Sumbawa, tapi karena ada lubang di depan, berhasil ngelak lubang pertama tapi di lubang kedua tidak terhindar dan melangsar sekitar 15 meteran," jelasnya.

Sebelum berangkat, Pahri menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya.

Pahri sempat 3 kali maju mundur untuk pergi dengan motor.

Baca Juga: Terlibat Kecelakaan, Wakil Jaksa Agung Tutup Usia, Nissan GT-R Hangus Terbakar, Harganya Setara 54 Yamaha NMAX 155

"Jadi dirumah tu agak bingsal, ngapo bapak ni dak cak biasanya. Saya juga saat itu izin mau ke rumah satunya, namun tatapannya langsung buang muka dan setelah berjalan 2 meter di jawab oh iyo, dan itu jadi pikiran juga," kenangnya.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk melalui Kasat Lantas AKP Avani, membenarkan adanya kecelakaan tunggal yang dialami mantan Bupati Muba Pahri Azhari.

Korban saat itu konvoi bersama rekannya dan terjatuh. Pahri diduga hilang konsentrasi saat mengendari motor gede (moge) BG 2446 AAQ.

"Benar, anggota dapat informasi dan di cek ke tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan, korban sudah tidak ada, karena dibawa oleh rekan konvoi ke Rumah Sakit Siloam Palembang," kata AKP Avani.

Baca Juga: Satu Lagi Bocah Berubah Seperti Alien Setelah Kecelakaan Naik Motor Sebelumnya dialami 2 Anak di Demak

"Ini jelas laka tunggal dan tersangkanya korban sendiri. Sementara motor dikembalikan kepada korbannya. Namun proses laporan tetap kita laporkan," ungkap tambah AKP Avani.

Diketahui Pahri Azhari yang mengendarai moge BMW dari Palembang hendak menuju Sekayu.

Kondisi Pahri Azhari sekarang tengah di rawat di RS Siloam Palembang dan dalam kondisi kritis.

Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam Palembang, dr Anton Suwindro membenarkan bahwa mantan Bupati Musi Banyuasin (MUBA) Pahri Azhari kecelakaan saat mengendarai motor gede.

Baca Juga: Pahlawan Covid-19 Tumbang, Polisi Yang Viral Keliling Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Terlibat Kecelakaan

"Iya benar di rawat di Siloam dan kritis kondisinya saat ini, tapi tidak benar jika meninggal dunia." ujar Anton, Selasa (21/4/2020).

Anton mengatakan pengendara motor gede itu dibantu alat pernapasan.

Mengingat pada kecelakaan dan kondisi motor saat jatuh kemungkinan Pahri terbentur salah satu bagian motor.

Dia juga mengatakan kondisi pasien kritis karena jika dilihat dari box motor yang berada di sisi kiri dan kanan yang penyok saat terhempas menandakan jika motor jatuh dalam kecepatan tinggi.

"Bisa saja dadanya terbentur setang motor atau lainnya sehingga sesak dan sulit bernafas jadi dibantu alat bantu pernapasan," ujarnya.