Waduh Parah Nih, Jumlah ODP Virus Corona Diprediksi Melonjak, 32 Ribu Pemudik Masuk ke Pekalongan

By Ahmad Ridho, Rabu, 22 April 2020 | 10:25 WIB

Ilustrasi mudik.

GridMotor.id - Baru kemarin, Selasa (21/4/2020) Presiden Jokowi memberikan instruksi resmi larangan mudik.

Masyarakat yang tinggal di Jabodetabek untuk tidak mudik demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Namun sepertinya hal tersebut justru membuat sebagain masyarakat berpikir untuk segera pulang kampung sebelum diberlakukan peraturan ketat

Seperti yang terjadi di Kota Pekalongan, para pemudik dari zona merah Covid-19 justru makin banyak berdatangan.

Baca Juga: Waduh, Mudik Lebaran ke Yogyakarta Masih Dibolehkan Padahal Sudah Dilarang Pemerintah, Kok Bisa Sih?

Baca Juga: Empat Jempol! Driver Ojol Semangat Cari Orderan Selama PSBB Jakarta, Niat Mudik Diurungkan Demi Kesehatan

Dikutip dari TribunJateng.com, dari data per tanggal (20/4/2020), sudah ada 32.130 pemudik yang datang di Kabupaten Pekalongan.

"Puluhan ribu pemudik berasal dari wilayah zona merah, kebanyakan dari Jabodetabek," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/4/2020).

Asip mengungkapkan, dengan banyaknya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang pulang ke kampung halaman, maka seluruh jajaran pemerintah harus waspada.

Oleh karena itu, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala desa agar lebih aktif melakukan pemantauan.

Baca Juga: Walah, Polisi Akan Atur Mudik di Tengah Pandemi Corona, Pemotor Enggak Boleh Boncengan?

"Khususnya yang berada di desa, para perangkat agar selalu memantau keberadaan mereka.

Apakah ketika datang ke tempat tinggalnya, sudah dilakukan pengecekan kesehatan atau belum.

Itu perlu diketahui oleh desa," ungkapnya.

Menurutnya, di Kabupaten Pekalongan saat ini merupakan daerah yang menjadi zona merah virus corona, sehingga perlu adanya keseriusan dalam percepatan, penanganan serta pencegahannya.

Baca Juga: Jangan Telat, Kemenhub Sudah Membuka Pendaftaran Mudik Motor Gratis Dengan Kereta Api, Begini Syarat-syaratnya

Asip menjelaskan, semakin bertambahnya warga yang datang ke Kabupaten Pekalongan, maka jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) bakal semakin banyak.

"Salah satu langkah yang perlu dilakukan yaitu, misalnya memantau orang asing yang datang ke desa dan harus diketahui keberadaannya untuk diperiksa kondisi kesehatannya."

"Selanjutnya, memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan, di antaranya mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktifitas di luar rumah, wajib menggunakan masker ke manapun bepergian guna mengantisipasi tertularnya virus corona, dan jangan lupa berolahraga," jelasnya.

Berikut data jumlah kedatangan warga yang masuk ke Kabupaten Pekalongan, per tanggal (20/4/2020).

Baca Juga: Biar Kantong Enggak Bolong, Copot Ini Dulu Sebelum Motor Ditinggal Mudik

1. Kecamatan Kandangserang ada 2.526 orang,

2. Kecamatan Paninggaran ada 3.019 orang,

3. Kecamatan Lebakbarang ada 259 orang,

4. Kecamatan Talun ada 517 orang,

5. Kecamatan Petungkriyono ada 159 orang,

6. Kecamatan Doro ada 1.028 orang,

7. Kecamatan Karanganyar ada 1.817 orang,

8. Kecamatan Kajen ada 3.877 orang,

9. Kecamatan Kesesi ada 4.430 orang,

10. Kecamatan Sragi ada 2.632 orang,

11. Kecamatan Bojong ada 2.710 orang,

12. Kecamatan Wonopringgo ada 1.596 orang,

13. Kecamatan Kedungwuni ada 969 orang,

14. Kecamatan Buaran ada 474 orang,

15. Kecamatan Tirto ada 1.435 orang,

16. Kecamatan Wiradesa ada 1.570 orang,

17. Kecamatan Siwalan ada 1.237 orang,

18. Kecamatan Wonokerto ada 751 orang,

19. Kecamatan Karangdadap ada 1.124 orang.

 

https://jateng.tribunnews.com/2020/04/21/32-ribu-pemudik-tiba-di-kabupaten-pekalongan-odp-corona-meningkat?page=all