GridMotor.id - Pemotor harus makin waspada karena kejahatan semakin merajalela.
Efek lock down karena virus corona berimbas pada sepinya jalanan malah dimanfaatkan kawanan begal sadis untuk beraksi.
Enggak tanggung-tanggung, para pelaku melengkapi diri dengan senjata tajam.
Pemotor nekat melawan nyawa jadi taruhannya karena begal enggak segan melakukan kekerasan.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Motor Begal Jakarta Timur yang Ditembak Tim Rajawali
Beberapa waktu lalu ramai di media sosial Tim Rajawali Polres Jakarta Timur yang melakukan pengejaran begal sadis.
Begal yang sudah diminta untuk berhenti malah terus kabur sampai akhirnya ditembak pada perutnya.
Tersangka langsung tersungkur bersimbah darah usai ditembak anggota Tim Rajawali Polres Jaktim.
Video berdurasi 1 menit 25 detik itu terjadi di Jalan Raya Bekasi, Duren Sawit, Jakarta Timur, hari Minggu (19/4/2020) dini hari.
Baca Juga: Warga Gempar, Begal Motor Tertangkap dan Dihajar Ramai-ramai, Pelaku Menangis Wajah Berlumuran Darah
Dikutip GridMotor dari Kompas.com, Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menjelaskan, dua pelaku berinisial WD (17) dan MS (18).
"Itu curas (pencurian dengan kekerasan) di Cakung, terus dikejar dan ditangkap sama tim Rajawali," kata Hery, Minggu (19/4/2020) malam.
Peristiwa terjadi saat korban bernama Syaylendra bersama rekannya tengah berjalan kaki di Jalan Tipar Kampung Baru pada Minggu dini hari pukul 03.30 WIB.
Korban kemudian didekati dua orang yang berbonceng sepeda motor.
WD berperan sebagai eksekutor sedangkan MS berada di motor.
WD turun dari motor dan langsung merampas ponsel milik korban.
Korban diancam WD dengan senjata tajam sebelum akhirnya kabur bersama MS.
Mendengar peristiwa tersebut, Tim Rajawali dari jajaran Polres Jakarta Timur langsung mendatangi lokasi dan melakukan pengejaran terhadap WD dan MS.
Tembakan peringatan sudah dilakukan petugas, namun pelaku tetap nekat menggeber motornya.
Polisi pun lantas menembak WD yang dibonceng MS, sampai akhirnya keduanya berhenti dan menyerahkan diri.
"Di kawasan Klender, kedua pelaku dapat diamankan berikut dengan barang bukti celurit, sehingga dilakukan tindakan tegas," kata Hery.
Tersangka lantas diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan.
Dari tangan pelaku, polisi menemukan barang bukti berupa celurit dan ponsel milik korban yang sebelumnya dirampas para tersangka itu.
Sementara itu dilansir Warta Kota, Tim Rajawali yang mengejar pelaku berjumlah 6 orang anggota.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian menjelaskan sebelum tragedi kejar-kejaran tersebut, pihaknya lebih dulu menerima laporan adanya korban pencurian dengan kekerasan di kawasan Jalan Tipar Cakung, Jakarta Timur, dini hari tadi.
Pelaku berhasil merampas ponsel milik korban dengan kekerasan.
"Tim langsung meluncur mengejar pelaku pada pukul 03.30, setelah menerima laporan bahwa adanya tindak kriminalitas di kawasan Jalan Tipar Cakung," kata Arie.
Arie menyebut pihaknya berhasil menemukan pelaku yang lari ke Jalan Raya Bekasi.
"Kami terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku yang dibonceng," kata Arie.