GridMotor.id - Aleix Espargaro ternyata nyaris menjadi pembalap tim pabrikan Ducati jika tak digagalkan Andrea Dovizioso.
Yakni tepatnya pada MotoGP 2015 silam.
Sebab saat awal karier, Aleix Espargaro disebut-sebut sebagai pembalap paling potensial.
Bukan tanpa bukti, ada beberapa catatan manis yang berhasil ditorehkan Aleix Espargaro di awal-awal kariernya di kelas MotoGP.
Baca Juga: Mengejutkan, Dorna Sport Siap Batalkan Balap MotoGP 2020, Virus Corona Bikin Kacau Jadwal
Espargaro sendiri memulai petualangannya di kelas MotoGP pada musim 2012 bersama Tim Power Electronics Aspar.
Setelah dua musim memperkuat Tim Power Electronics Aspar, Aleix Espargaro melanjutkan kariernya bersama Tim Forward Yamaha.
Bersama Tim Forward Yamaha, Espargaro menunjukkan performa gemilang dengan menyudahi MotoGP 2014 di posisi ketujuh klasemen akhir.
Performa impresif itu pun membuat Tim Ducati menaruh minat untuk merekrut Aleix Espargaro.
Baca Juga: Bukan Marc Marquez, Tapi Alex Marquez yang Sukses Juara Balap Virtual MotoGP Seri Pertama
Bahkan, Aleix Espargaro mengungkapkan sudah mendapatkan kesepakatan seraca verbal dengan dengan General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna.
Namun harapan Aleix Espargaro berlabuh ke tim Ducati di MotoGP 2015 batal terjadi, karena Andrea Dovizioso memutuskan untuk bertahan.
"Awal karier saya sangat tak terstruktur dan saat saya datang ke MotoGP, saya selalu membuktikan bahwa saya pembalap pekerja keras," kata Aleix dilansir dari Motorsport-Total
"Saat bersama Forward Racing, saya mengakhiri musim di peringkat ketujuh dengan motor Open Class, dan lalu pindah ke Suzuki," sambung Aleix.
"Akan tetapi sejatinya saya sudah berjabat tangan dengan Gigi tiga pekan sebelumnya, demi membela Ducati," imbuhnya.
"Kala itu pada praktiknya semua sudah beres, tapi kemudian Dovi memutuskan bertahan. Jadi, saya akhirnya bergabung dengan Suzuki," pungkas Aleix.