Baca Juga: Parah Banget, Video Maling Motor Beraksi di Gang Sempit, Cuma 3 Menit Motor Berhasil Dibawa Kabur
Saat dikonfirmasi awak media, Dina mengatakan bahwa dari awal perasaannya sudah tidak enak.
"Tapi anak saya terus nangis karena ingin jumpa dengan neneknya. Karena nangis terus terpaksa saya antar," ujarnya, Kamis (16/4/2020).
Lanjut Dina, dirinya pun usai mengantar anaknya, lalu pulang ke rumah.
"Saya langsung pulang. Anak saya tinggal tempat mertua," kata Dina.
Setibanya di Jalan AH Nasution Medan tepatnya di Underpass Titi Kuning, lanjut Dina, dirinya tiba-tiba dipepet oleh dua pria berboncengan sambil merampas tasnya.
Namun, dirinya berhasil mempertahankan barang-barang miliknya meski dirinya terjatuh hingga mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh dan wajahnya.
"Di situ, saya tidak sadar lagi. Tapi saya masih memegang tas dan motor saya masih saya lihat," ujarnya.
Pascakejadian yang dialami korban, kedua pria yang diduga sebagai pelaku jambret itu kemudian meninggalkannya.
"Posisi saya masih tergeletak di jalan. Di sinilah pelaku datang menjumpai saya yang berperan sebagai polisi, dialah yang menolong saya. Dia yang bawa ke rumah sakit. Inilah mungkin modusnya," sebutnya.
Dengan kondisi yang masih lemas, Dina kemudian dibawa pria itu ke Rumah Sakit Mitra Sejati untuk mendapatkan perawatan.
"Di rumah sakit dia mau sebagai penanggungjawab dan dia bilang mau bantu biar pelakunya dapat karena kata dia dari Polda Sumut," kata Dina.
Namun, tanpa disadari korban, saat di rumah sakit, pria yang mengaku anggota Polda Sumut itu kemudian mengambil kunci sepeda motor dan STNK serta anting yang ada di tas Dina.