"Dari 250 remaja yang diamankan, 53 diantaranya adalah warga Kabupaten Malang, total ada 210 kendaraan yang diamankan," kata Camat Kedungkandang Doni Sandito dikutip dari Surya.co.id.
Razia ini digelar setelah mendapat laporan warga yang resah dengan balap liar.
"Selain itu, tim operasi memang rutin menyisir setiap malam terkait COVID-19," sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji langsung cek lokasi bersama Kapolresta Malang.
"Saya miris, masa depan ada di anak anak, mau jadi apa, tapi kalian melakukan hal yang tak pantas," ungkap Sutiaji.
"Anda memalukan keluarga, tidak ada restu orang tua. Murka Tuhan karena murka orang tua," tegasnya.
"Saya minta kendaraan ditahan, dan ambil dengan orang tua masing masing," jeas Sutiaji.
Selain menahan motor, petugas pun tak segan menyemprot 250 remaja yang terlibat balap liar dengan cairan desinfektan oleh anggota TNI.
"Ini gambaran betapa masih saja ada yang abai terhadap himbauan yang diberikan pemerintah," pungkasnya.
250 orang diamankan petugas karena balap liar di tengah Pandemi Covid-19,.
— Jaka S (@fathasuganteng) April 11, 2020
Lok: Gor Ken Arok Kota Malang,
Sabtu (11/4) 20.20 WIB #kisahtanahjawa@infomalang @lnfomalang @PuspitaFM @mas_piyuuu @zarazettirazr @SherlyAnnavita pic.twitter.com/QoGPJ7wcCv