GridMotor.id - Seorang berinisial JI (33) ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya pada Senin (6/4/2020) sore.
Aksi nekat warga Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi tersebut diduga kuat karena tekanan kondisi ekonomi.
Wabah virus Corona membuat JI yang berprofesi sebagai driver taksi online kesulitan membayar angsuran karena tidak bisa bekerja selama dua bulan belakangan ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan awalnya pada Senin 6 April 2020 sekira jam 16.00, saksi NI (14) yang merupakan anak korban, melihat ayahnya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumah.
Lalu, tali itu dibawa ke belakang rumah.
Baca Juga: Gak Perlu Teriak Apalagi Sampai Dikeroyok, Debt Collector Dijamin Kocar-kacir Kalau Pakai Trik Ini
"Sewaktu diikuti, korban menyembunyikan tali tersebut," ucap Yusri, Selasa (7/4/2020).
Yusri melanjutkan, sekira pukul 18.00 atau setelah magrib, NI tidak lagi melihat korban di dalam rumah.
Selanjutnya, NI mencari korban ke belakang rumah.
"Di sana NI melihat korban sudah tergantung di dahan pohon sengon dengan tali tambang ayunan warna merah," beber Yusri.
Spontan saksi berteriak meminta tolong yang didengar oleh ibunya, S (34), atau istri korban.
Keduanya pun kaget dan histeris melihat korban tewas gantung diri.
Hal itu, kata Yusri, memicu tetangga berdatangan yang kemudian melaporkannya ke polisi.
"Tak lama petugas kami datang dan bersama tetangga menurunkan korban yang tergantung," papar Yusri.
Dari hasil pemeriksaan petugas, katanya, dipastikan korban meninggal akibat bunuh diri dan bukan karena kekerasan atau hal lainnya.
"Selain itu, keterangan istri korban memastikan korban diduga depresi akibat tidak bisa membayar cicilan kredit mobil, akibat dua bulan ini tidak bekerja," terang Yusri.
Didatangi Debt Collector
Dari hasil penyelidikan petugas dan keterangan istri korban, diketahui sebelumnya ada seorang laki laki yang datang ke rumahnya menagih cicilan kredit mobil kepada JL.
"Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan ini tidak narik sebagai sopir Grab," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (7/4/2020).
Apalagi, kata dia, di tengah wabah Virus Corona ini, korban semakin tertekan karena tidak bisa bekerja ke luar rumah.
"Sehingga korban nekat bunuh diri," ujar Yusri.