GridMotor - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan memberikan dana sosial pada warga Jakarta yang terkena langsung dampak virus corona (covid-19).
Anies juga telah meminta pihaknya diberi waktu untuk mendata kelompok rentan miskin.
Sedangkan, masyarakat miskin selama ini sudah terdata karena sebelumnya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Rentan miskin adalah kelompok, yang memang selama ini tidak mendapatkan bantuan langsung," kata Anies.
Baca Juga: Gak Perlu Teriak Apalagi Sampai Dikeroyok, Debt Collector Dijamin Kocar-kacir Kalau Pakai Trik Ini
Baca Juga: Viral Perjuangan Driver Ojol Ngebid Sambil Bawa Anak Malah Ditindak Polisi, Faktanya Bikin Terharu
"Pengemudi ojek atau pedagang bakso, pedagang kali lima. Begitu ekonomi mengalami kontraksi, mereka langsung kehilangan pendapatan," lanjutnya.
Kelompok rentan miskin disebut tak memiliki pendapatan akibat pembatasan sosial Virus Corona.
"Mereka selama ini memiliki pendapatan tapi ketika ekonomi mengalami kontraksi mereka langsung kehilangan pendapatan," ujarnya.
Anies menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait jumlah bantuan yang akan diberikan.
"Pembicaraan terakhir dengan Menteri Sosial, tim DKI dan tim Kemensos mensepakati untuk memberikan dukungan di angka Rp 1 juta per, diberikannya per keluarga untuk nanti digunakan bersama-sama," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan Rp 880 ribu per keluarga selama dua bulan kepada 2,6 juta orang rentan miskin di DKI Jakarta.
"Jadi nilai tepatnya ini pak jumlah orangnya targetnya 2,6 juta, bantuan Rp 880 ribu diberikan selama dua bulan, bulan April dan Mei sehingga nilai totalnya adalah Rp 4,576 triliun," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut juga sudah dikoordinasikan bersama Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Secara jumlah terselesaikan, ini juga bersama dengan Menko Kemaritiman tetapi yang belum selesai data tentang siapanya," ujar dia.
Sehingga sekali lagi ia mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mendata siapa saja yang berhak mendapat bantuan tersebut.
"Angkanya sudah disepakati, besarannya juga sudah tapi datanya itu yang kita masih dalam proses," ucapnya.