Gridmotor.id - Seorang tenaga medis di India berjuang hanya dengan menggunakan helm full face dan jas hujan untuk melawan virus corona.
Ya, kondisi India pasca terkena wabah virus corona sungguh menyedihkan, terlebih bagi para tenaga medisnya.
Pemerintah India mengatakan, sedang berusaha mendapatkan peralatan pelindung diri dalam jumlah besar dari dalam negeri juga Korea Selatan dan China untuk memenuhi kekurangan tersebut.
Lebih dari selusin dokter berjuang melawan wabah, mengatakan kepada Reuters, mereka khawatir, tanpa peralatan yang tepat bisa jadi pembawa penyakit.
Baca Juga: Nyeleneh Tapi Efektif, Driver Ojol Modifikasi Motornya Demi Hindari Virus Corona, Ngeri Pas Belok
Di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, sekitar 4.700 supir ambulans yang sebagian besar melayani rumah sakit pemerintah melakukan aksi mogok pada Selasa (31/3), menuntut alat pelindung diri dan asuransi kesehatan yang tepat.
"Kami tidak akan mempertaruhkan hidup kami kecuali permintaan kami dipenuhi," tegas Hanuman Pandey, Presiden Asosiasi Pekerja Ambulans, kepada Reuters.
Menurut satu proyeksi, lebih dari 100.000 orang bisa terinfeksi pada pertengahan Mei nanti, membuat sistem kesehatan India yang kekurangan dana dan dokter yang langka di bawah tekanan berat.
Di Kota Kolkata, dokter junior di fasilitas perawatan utama virus corona, Beliaghata Infectious Disease Hospital, menggunakan jas hujan plastik saat memeriksa pasien minggu lalu, menurut dua dokter di rumah sakit itu dan foto-foto yang Reuters lihat.
Baca Juga: Penjualan Motor Bekas Terus Merosot Gara-gara Virus Corona, Begini Trik Pedagang Biar Enggak Merugi
"Kami tidak akan bekerja dengan mengorbankan nyawa kami," ujar salah satu dokter, yang menolak disebutkan namanya karena ia takut pembalasan dari pihak berwenang.
Di Negara Bagian Haryana, Utara New Delhi, Dr. Sandeep Garg dari Rumah Sakit ESI, mengungkapkan, ia menggunakan helm sepeda motor karena tidak memiliki masker N95, yang menawarkan perlindungan signifikan terhadap partikel virus.
"Saya mengenakan helm, helm itu ada di depan sehingga menutupi wajah saya, menambahkan lapisan lain di atas masker bedah," ungkap Garg.
Nasib para dokter dalam pandemi virus corona telah menyoroti sistem kesehatan masyarakat yang bobrok dan terbebani, yang selama bertahun-tahun telah kekurangan dana dan perbaikan.
Baca Juga: Mantap Betul! Cegah Virus Corona, Pria Asal Solo Bikin Portal Disinfektan Otomatis Buat Driver Ojol
India hanya membelanjakan 1,3% dari produk domestik bruto (PDB) untuk kesehatan masyarakat, termasuk yang terendah di dunia.
"Kami hidup dalam doa, bukan berarti kami bisa menyelamatkan diri dengan mengandalkan sistem kesehatan," kata seorang pejabat senior pemerintah di New Delhi, yang menolak disebutkan namanya karena kepekaan situasi.
Di rumahsakit yang pemerintah kelola di Kota Rohtak, Negara Bagian Haryana, beberapa dokter junior telah menolak untuk merawat pasien kecuali mereka memiliki peralatan keselamatan yang memadai.
Mereka juga membentuk dana Covid-19 informal, di mana setiap dokter menyumbangkan 1.000 rupee (US$ 13,27) untuk membeli masker dan penutup wajah lainnya, salah satu dokter mengatakan.
"Semua orang takut," kata dokter itu.
"Tidak ada yang mau bekerja tanpa perlindungan".
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Perjuangan Tenaga Medis di India, Gunakan Helm Motor untuk Tangani Pasien Virus Corona