Gridmotor.id - Sebuah video lanjutan detik-detik penangkapan seorang pemuda yang tega ancam ingin membunuh ibunya viral di media sosial.
Pemuda tersebut tidak takut meski telah dikelilingi polisi dan warga setempat.
Dalam video tersebut, tampak seorang pemuda mengacungkan dua bilah pisau ke arah kerumunan yang mengitarinya.
Peristiwa itu terjadi di depan SPBU di Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang pada Selasa 24/3/2020) lalu.
Baca Juga: Penjualan Motor Bekas Terus Merosot Gara-gara Virus Corona, Begini Trik Pedagang Biar Enggak Merugi
Video itu pun diunggah ke sosial media oleh akun Facebook Video Kita.
Dalam video tersebut nampak pemuda tersebut sudah tidak berdaya akibat kakinya ditembak oleh pihak kepolisian.
Namun ia masih berupaya mempertahankan dengan mengacungkan pisau ke arah petugas.
Polisi dan warga memberikan peringatan untuk ke pemuda tersebut agar segera membuang pisau ditangannya.
Baca Juga: Patut Dicontoh, Ikut Perang Lawan covid-19, Wartawan Bagikan Hand Sanitizer ke Pengendara Motor
Bahkan ada seorang warga yang berusaha yang ingin merebut pisau tersebut namun tidak bisa dan hampir saja tertusuk.
Dengan sebilah mampu dan ban mobil bekas, polisi dan warga meneriaki pemuda tersebut untuk memyerah.
Akhirnya pihak kepolisian berhasil mengamankan satu pisau dari tangan pemuda tersebut.
Melihat sudah makin terdesak, warga dan polisi bersama-sama menyeburnya untuk mengamankan pelaku ke kantor polisi.
Baca Juga: Pemotor Kebingungan, Akses Keluar Masuk Kota Tegal Ditutup Beton, Local Lockdown Mulai Berjalan
Akhirnya pelaku bisa diringkus tanpa ada poisi ataupun warga yang terluka.
Kronologi peristiwa itu dibeberkan Kapolsek Cisoka AKP Akbar Baskoro.
Dia mengatakan, pemuda tersebut telah melakukan penganiayaan terhadap ibunya sendiri sehingga dilaporkan ke Mapolsek Cisoka.
Pelaku kemudian diketahui berinisial RA, 37 tahun.
Baca Juga: Awalnya Sok Jagoan, Debt Collector Langsung Lemes Diomelin Warga Setelah Gagal Tarik Motor Kreditan
"Sekitar pukul 14.30 WIB, kami menerima laporan dari orang tua pelaku bahwa diancam akan dibunuh oleh pelaku," kata Akbar.
Ancaman pembunuhan itu, lanjutnya, dilatarbelakangi oleh permintaan pelaku yang tidak terpenuhi.
Pelaku meminta uang sejumlah Rp200 ribu kepada orang tuanya, namun hanya diberi Rp150 ribu.
"Karena kurang, pelaku kemudian mengamuk dan menendang ibunya sendiri," lanjut Akbar.
"Bahkan dia mengancam akan membunuh sambil mengeluarkan pisau," sambungnya.
"Karena takut dan hal ini sudah sering terjadi, korban kemudian membuat laporan ke Polsek Cisoka," jelasnya.
.
Petugas pun kemudian meluncur ke rumah pelaku, di Kampung Kalapa RT 5 /5, Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Namun, kedatangan personel kepolisian disambut dengan dua pisau.
Karena saat itu petugas yang datang hanya seorang diri dan kondisinya membahayakan nyawanya, petugas tersebut kemudian memilih menghindar dan melapor ke kantor untuk meminta dikirim bantuan personel.
Saat para petugas kembali ke rumah pelaku, ternyata pelaku sudah tidak ada.
Ia lari kejalan dan keteganggan pun tidak terhindarkan.
Yang ini menonton videonya bisa klik disini