Dia mengaku, pengerjaan portal tersebut membutuhkan waktu satu hari dan menghabiskan dana Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
Portal disinfektan otomatis ini dibuat menggunakan bahan utama besi sebagai rangka portal.
Cairan klorin yang dianjurkan pemerintah, pompa kombinasi antara DC/AC, empat titik penyemprotan, galon berukuran 25 liter dan lainnya.
"Di atas ada penyemprotan untuk helm dan jaket,"
"Kemudian di bawah untuk penyemprotan kendaraan dan tempat duduk penumpang," ungkapnya.
Portal disinfektan otomatis bagi driver ojol ini dipasang mulai hari ini hingga Indonesia dinyatakan aman dari virus corona.
Dirinya berharap driver ojol nantinya bisa memanfaatkan portal disinfektan otomatis tersebut untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona.
"Kita sementara baru bikin satu alat ini, nantinya kalau ada yang menginginkan kita siap untuk buat lebih banyak," jelasnya.