Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! Bocah SD dan SMP Nekat Curi Motor Buat Ikut Balapan Liar
Ia menjelaskan, kejadian berawal saat ketiga pelajar tersebut melaju berboncengan dalam satu kendaraan jenis Honda Beat bernopol K 2189 ZR.
Saat mengendarai sepeda motor, ketiga bocah tersebut tidak menggunakan helm melaju kencang dari arah barat hingga akhirnya oleng ke kiri dan menghantam bagian belakang truk gandeng bernopol N 8195 UQ yang parkir di bahu jalan sebelah utara.
Akibat kecelakaan tersebut, lanjutnya, seorang pembonceng berinisial KRO (8) tewas setelah sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit Mardi Rahayu, Kudus.
Sementara pengendara motor, MAM (12) dan seorang lagi pembonceng, MHF (11) mengalami luka serius hingga harus dirawat intensif di RS Mardi Rahayu, Kudus.
"Seorang korban meninggal dunia setelah dirawat hampir dua jam," kata Galuh saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu.
Pasca-kecelakaan itu, Galuh mengimbau kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya, apalagi saat libur sekolah.
Kemudian, sambung Galuh, melarang anak-anaknya yang belum cukup umur dan belum mengantongi SIM untuk tidak mengendarai motor.
"Ini Jadi bahan pelajaran bagi kita semua," katanya.