Semarang Berdarah, Pelajar SMA Naik Kawasaki Ninja Tewas Terhempas Sebatang Bambu, Berawal dari Saling Ejek

By Galih Setiadi, Kamis, 19 Maret 2020 | 19:05 WIB

Ilustrasi kecelakaan maut.

GridMotor.id - Suasana di Jalan Dr Wahidin Kelurahan Kecamatan Candisari, Kota Semarang mendadak gempar setelah seorang siswa tewas bersimbah darah.

Pelajar SMA tak sadarkan diri setelah Kawasaki Ninja yang dikendarainya terpelanting.

Kecelakaan maut itu terjadi pada Kamis (12/3/2020) sekitar pukul 04.45 WIB.

Pengendara Kawasaki Ninja bernama Tegar Setyo Laksono (17) merupakan warga Kelurahan Jomblang Candisari Semarang.

Baca Juga: Terkapar Bersimbah Darah, Begal Nyaris Tewas di Tangan Warga, Pukul Korban Pakai Helm dan Rampas Ponsel

Baca Juga: Bandung Gempar, Cewek Cantik Penuh Tato Ditemukan Tewas di Parit, Jaket Geng Motor Masih Dipakai Korban

Ironis, kecelakaan maut ini berawal dari hal yang sangat sepele.

Imanuel Widi (41) warga Jalan Dr Wahidin Kelurahan Jatingaleh Kecamatan Candisari Semarang melempar sebatang bambu ke pengendara Kawasaki Ninja itu.

Bambu sepanjang 2,4 meter mengenai roda belakang Kawasaki Ninja yang dikendarai korban.

Insiden berdarah itu langsung dibenarkan Kapolsek Candisari, Iptu Suprianto.

"Setelah kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit Roemani, selang kurang lebih satu jam dalam perawatan di rumah sakit korban dinyatakan meninggal," jelas Suprianto dikutip dari Tribunjateng, Rabu (18/3/2020).

Setelah korban meninggal, lanjut Supri, keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Polsek Candisari segera bergerak cepat menindaklanjuti laporan keluarga korban.

"Tersangka kami tangkap di rumahnya pada hari itu juga," jelasnya.

Baca Juga: Kaum Jomblo Langsung Meringis, Modal Honda BeAT Pasangan ABG Pamer Kemesraan, Netizen: Ninja Gue Kalah

Baca Juga: Motor Terbelah Dua Dihajar BMW Saat Putar Balik, Pemotor Tewas Mengenaskan

Dari keterangan sang ayah, awalnya korban mengantarkan pulang temannya yang dalam kondisi mabuk.

Mereka pun melintas di Jalan Dr Wahidin Kaliwiru Kecamatan Candisari.

Korban dan temannya bertemu dengan pelaku pelemparan bambu.

Dari situ, mereka langsung memutar arah kembali dan melintas secara bergantian di depan pelaku.

Suprianto mengatakan pelaku berbuat keji lantaran kesal dengan korban.

Ketika korban melintas lagi, pelaku tak segan-segan mengambil batang bambu dan langsung menghentikan korban.

Tetapi korban tidak berhenti lantas membuat tersangka semakin jengkel lalu melemparkan bambu tersebut hingga mengenai roda belakang motor Ninja yang dikendarai korban.

Akibat lemparan bambu, korban tidak bisa mengendalikan laju motornya sehingga oleng dan korban terjatuh dari motor.

Pelaku pelemparan bambu yang membuat pelajar penunggang Kawasaki Ninja tewas.

Baca Juga: Ciputat Berdarah, Maling Motor Tewas Mengenaskan di Tangan Warga, Pelaku Dipenuhi Luka Bacok di Bagian Wajah dan Pundak

Setelah jatuh korban mengalami sejumlah luka-luka di bagian kepala memar dengan keluar darah dari hidung.

Luka lain berupa lecet yang terdapat di pinggang, tangan dan kaki.

Sedangkan motor Kawasaki Ninja yang dikendarai korban rusak berat terutama di bagian roda depan.

Motor tersebut diketahui milik teman korban.

Setelah peristiwa itu, tersangka langsung meninggalkan lokasi kejadian.

"Mereka melintas dua sampai tiga kali, pertama yang melintas teman korban, sewaktu korban yang mengendarai motor, tersangka kesal karena merasa diejek oleh korban serta temannya sehingga berujung insiden itu," terang Supri.

Dari kejadian tersebut Polisi mengamankan barang bukti berupa satu batang bambu dengan panjang sekira 2,4 meter dan satu unit Kawasaki Ninja warna hijau tanpa pelat nomor.

"Tersangka dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP tentang kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dengan ancaman 7 tahun penjara," tandas Kapolsek.