Pusing Tujuh Keliling! Driver Ojol Ketar-ketir Dapur Gak Ngebul, Efek Corona Penumpang Kabur

By M Aziz Atthoriq, Kamis, 19 Maret 2020 | 11:46 WIB

Ilustrasi ojol

 

 

Gridmotor.id Tak seperti biasanya yang penuh dengan hiruk pikuk kemacetan jalanan, kali ini Jakarta terlihat sepi mungkin akibat lockdown yang dilakukan pemerintah untuk antipasi virus Covid-19 atau Corona.

Hal ini menimbulkan banyak dampak salah satunya di Indonesia, hampir seluruh wilayah terutama DKI Jakarta terlihat sepi dari aktivitas

Pemerintah Indonesia mewajibkan kepada seluruh instansi, perkantoran dan lingkungan pendidikan untuk melakukan segala aktivitas dari rumah selama beberapa hari kedepan.

Hal tersebut tentu menimbulkan banyak efek kurang baik terutama bagi para driver ojek online.

Baca Juga: Beli Bensin Aman dari Virus Corona, Pertamina Siap Antar BBM Kemana Saja, Biayanya Cuma Segini

Baca Juga: Sekolah dan Kantor Diliburkan Pemerintah Karena Virus Corona, Driver Ojol Langsung Kena Imbasnya

Jarang orang yang aktivitas di luar rumah mengakibatkan jarang pula orang mengorder ojek online sebagai sarana transportasi.

Hal ini dikeluhkan banyak driver ojol terkait dengan penurunan jumlah order yang sangat drastis.

Seperti yang dikatakan Tatang Suparman  seorang driver ojol saat ditemui Gridmotor di Tapos, Depok, Jawa Barat (19/03/2020).

“Waduh sepi banget parah deh biasanya saya keluar dari rumah abis subuh sampai jam 12 sudah 7-9 kali tarikan ini dari tadi baru dapet satu orderan,” ungkapnya.

Baca Juga: Jakarta Lock Down Akibat Corona! Satpas SIM Tetap Beroperasi, Begini Kata Polisi

Menurutnya ini merupakan salah satu dampak dari mewabahnya virus yang sudah banyak memakan korban jiwa hampir diseluruh dunia ini.

Biasanya para driver ojol ini dalam setengah hari saja sudah bisa mendapatkan 7-9 order namun akibat dampak mewabahnya virus Corona ini sudah sampai setengah hari baru mendapatkan 1-2 order saja.

Karena sepi Handphone para ojol ditumpuk menunggu order masuk

Hal ini sangat berbading jauh ketika keadaan sebelum mewabahnya virus yang berasal dari kota Wuhan,Tiongkok ini.

 Menurutnya para driver ojol ini sebelum terdampak Corona dalam sehari dapat mendapat order 20-25 jika menarik sampai malam.

Baca Juga: Lawan Virus Corona, Polisi Mulai Terapkan Aturan Baru Saat Pengurusan SIM, Begini Prosedurnya

“Wah jauh banget bedanya biasanya kalo narik dari pagi sampe malem saya sama temen-temen nih bisa dah dapet 20an bahkan 25 order seharinya, sekarang mah seharian dari pagi sampe malem cuman dapet  5 paling banyak 8 orderan,” tambah Tatang.

Namun walaupun orderan menurun drastis dan otomatis pendapatan berkurang para driver ojol ini tetap semangat dan ceria dalam mencari rezeki untuk menafkahi anak istri serta keluarga dirumah.

Pak Tatang dan teman-temannya setia menunggu orderan yang datang

Ketika ditanya Gridmotor.id bagaimana perasaannya dengan berkurangnya order dan pendapatan para order ini justru tetap tersenyum dan ceria sambil menjawab pertanyaan.

"Yah mau gimana lagi emang udah jadi wabah dunia, kita sendiri aja sebenernya takut kena virus itu tapi kan kewajiban cari rezeki harus tetap dijalani sebagai kepala kelurga, kalo gak ngojek nanti dapur saya gak ngebul dong," tutup lelaki berusia 50 tahun ini.

Baca Juga: Sepi Seperti Tak Berpenghuni, Begini Suasana Salah Satu Mall di Jakarta Akibat Siaga Virus Corona