GridMotor.id - Seorang pengendara motor Honda BeAT tewas ditempat kejadian setelah mengalmi kecelakaan terlindas truk tronton.
Pengendara Motor Honda BeAT bernopol H 2310 ABW tewas terlindas truk dengan bermuatan peti kemas bernopol H 1421 AF.
Peristiwa kcelakaan tersebut terjadi di Simpang Hanoman, Kamis (12/3/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
Dikutip dari Tribunjateng.com, saksi mata, yakni Mulyadi menegaskan.
Kejadian bermula saat kedua kendaraan melaju searah dari timur ke barat atau dari kota Semarang menuju ke arah Jakarta.
Kedua kendaraan sama-sama berada di lajur kanan.
Tepat di Simpang Hanoman pengendara sepeda motor menghindari jalan berlubang yang ada di depannya.
Truk tronton yang persis di belakang motor lantas kaget karena manuver arah motor ke kiri sehingga menyalakan suara klakson.
"Pengendara motor diduga kaget mendengar suara klakson lalu membanting arah ke kiri, padahal truk melaju dari arah belakang.
Setelah itu motor terserempet bodi depan truk dan pengendara jatuh tepat di ban truk sisi kanan bagian depan," katanya kepada Tribunjateng.
Mulyadi menyebut korban terlindas ban truk depan kemudian truk lekas menghentikan laju kendaraannya sehingga korban tidak terlindas lagi oleh ban belakang truk.
Posisi terakhir korban berada di kolong truk sedangkan motornya terhempas ke arah kanan.
Melihat kejadian tersebut, dia lantas meninggalkan pekerjaannya sejenak sebagai petugas kebersihan Dinas Kota Semarang untuk menolong korban.
Namun karena kondisi sudah tidak tertolong, dia bersama kawan-kawan ojek online lantas mengatur arus lalu lintas yang saat itu macet.
"Sekilas saya melihat korban berusia sekira 45 tahun pakai jaket merah dengan celana panjang, ada handphone korban juga yang terjatuh dan diamankan oleh pihak kepolisian," bebernya.
Menurut Mulyadi, Simpang Hanoman sudah menjadi langganan kecelakaan baik dari jalur ke kota Semarang atau sebaliknya.
"Sering terjadi kecelakaan di Simpang Hanoman, apalagi di sekitar jalan juga banyak jalan berlubang, terutama dari arah Semarang ke Jakarta," ujarnya.
Saksi mata lain, Adi menjelaskan, korban terseret hingga kurang lebih 10 meter. Korban terseret di ban truk sisi kanan.
"Luka parah di bagian wajah dan di kaki kiri, jenis kelamin sepertinya laki-laki," katanya.
Saat ini identitas korban dan sopir belum diketahui. Menurut keterangan saksi sopir merupakan warga Wonosobo.
Sementara Kasat lantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi belum dapat memberi tanggapan terkait kecelakaan tersebut.
"Yang jelas truk tidak melanggar peraturan melintas di Simpang Hanoman di jam-jam tertentu karena melaju dari arah Semarang ke Jakarta," jelasnya ketika dihubungi Tribunjateng.
Ketika dikonfirmasi terkait kronologi resmi dari kepolisian tentang kecelakaan tersebut Kasat lantas belum memberikan tanggapan.
Sampai saat ini identitas korban dan sopir truk belum diketahui.