Grimotor.id - Makin hari semakin ngeri saja kelakuan orang-orang seperti ini, tak terima ditilang seorang pria tewas ditembak akibat serang polisi.
Sebuah Kasus terjadi di Polres Kepulauan Meranti, Riau.
Dikutip Gridmotor dari Kompas.com kejadian itu bermula saat seorang anggota SPK Polres Meranti, Brigadir Rizki Kurniawan di perjalanan menuju Selat Panjang, Kepulauan Meranti, dengan tujuan pergi berobat.
Di tengah perjalanan, lanjut Sunarto, tiba-tiba anggota tersebut dihadang seorang pria yang mengenakan jaket warna hitam membawa sebuah tas sandang warna hitam.
Baca Juga: Brutal! Debt Collector Tembak Driver Ojol di Tengah Jalan, Korban Terkapar Suasana Langsung Mencekam
"Menurut informasi dari warga, lelaki itu melakukan penghadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi jalan Insit. Karena meresahkan masyarakat, kemudian laki-laki tak dikenal tersebut dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti," sebut Sunarto.
Setibanya dipenjagaan Polres, petugas mencoba menenangkan pria tersebut.
Petugas juga menanyakan alamat dan alasan mengapa melakukan keributan di Jalan Insit.
Pria tersebut menjawab beralamat di Jalan Perjuangan. Dia juga menjawab dengan nada keras bahwa tidak senang sepeda motornya ditilang.
Petugas kemudian meminta tas yang dibawa pria itu untuk diperiksa.
Namun, pria tersebut menolak dan marah-marah.
"Yang bersangkutan marah dan memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terhempas," kata Sunarto.
Melihat aksi tersebut, sambung dia, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan pria itu.
Baca Juga: Kesal Ditegur Pemuda Ini Langsung Geber-geber Motornya, Oknum Brimob Balas dengan Tembakan Pistol
Namun, pria itu tidak bisa mengontrol emosi dan mengajak piket Reskrim untuk berduel. Akan tetapi, tidak dilayani petugas.
"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya.
Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.
Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan hingga meninggal dunia di tempat.