Gridmoto.id - Pasca penarikan paksa motor dan kekerasan dialami driver ojek online oleh debt collector di Sleman berujung keributan dan pengerahan massa.
Penarikan paksa yang menimbulkan keributan itu terjadi pada Rabu (4/3) sore.
Puncaknya Kamis (5/3) sore para driver ojek online tersebut melakukan aksi massa mendatangi kantor leasing PT Bala Manunggal Abadi (BMA) tempat para debt collector bekerja.
Diberitakan oleh Borobudurnew.com, massa berpakaian ojek online tersebut membakar kantor leasing BMA tempat para debt collector bekerja.
Aksi tersebut sebagai balasan sebelumnya kantor Grab Yogyakarta di Grande Ring Road Utara diserang debt collector.
Akibatnya kantor leasing BMA di Jl. Wachid Hasyim Condong Catur Depok Sleman itu jadi sasaran amuk masa.
Ratusan masa ojek online tersulut emosinya merusaka fasilitan kantor leasing BMA.
"Awalnya 10-15 orang yang datang dan masih biasa saja. Mereka datang mencari saya dan seseorang," kata Revan Adi Nugroho, kemanan PT BMA dikutif dari Borobudurnews.com.
Baca Juga: Tegang! Begini Situasi Pasca Kerusuhan Debt Collector dan Ojol, Polisi Langsung Pasang Badan
Namun orang yang dicari tidak ditemukan dan berujung cekcok dan terjadi perusakan.
Menurut Revan, tidak jelas mereka membawa bensin atau tidak, tapi ketika dirinya mengamankan diri tiba-tiba api terulut di depan berkobar.
Meski disangka melakukan pembakaran, namun para driver ikut memadamkan api.
Setelah itu datang TNI dan Polri dan dilakukan pemasangan police line.