Dua Hari di Karantina, Dua Driver Ojek Online Suspect Virus Corona Malah Kabur

By Indra GT, Jumat, 6 Maret 2020 | 20:35 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengaku dari 15 warga Batam yang dilakukan karantina terkait virus corona, 11 diantaranya ditempatkan di Asrama Haji Batam. 11 orang ini merupakan keluarga dan satu tukang ojek dari asisten rumah tangga (Pembantu) inisal Css (39), Senin (2/3/2020)

Gridmotor.id - Dua driver ojek online kabur dari karantina di Asrama Haji Batam menjadi suspect virus corona.

Menjadi suspect virus corona gara gara kontak langsung dengan seorang asisten rumah tangga dari pasien yang terkena virus corona.

Sebetulnya kedua driver ojek online ini tidak kontak langsung pada orang yang terkena virus corona.

Untuk mengantisipasi agar virus corona tidak menyebar maka yang terkait dengan orang yang terkena virus corona perlu di awasi hingga dikarantina.

Baca Juga: Kabar Bagus Nih, Sempat Ditunda Gara-gara Virus Corona, Jadwal Lengkap MotoGP 2020 Akhirnya Dirilis

Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, Jakarta Max Owners Bagi-bagi Masker Gratis, Driver Ojol dan Pemotor Senang

Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan, salah satu ojek online sebenarnya tidak sepenuhnya kabur.

Ia pernah menjalani karantina. Hanya saja, memasuki hari kedua karantina, ia meminta izin untuk mediasi dengan keluarganya.

"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari. Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon, Jumat (6/3/2020).

Kendati demikian, Tjetjep telah meminta petugas kesehatan, baik Dinas Kesehatan Kepri maupun Batam, untuk melacak keberadaan ojek online tersebut agar mau kembali dikarantina.

Baca Juga: Costumer Mendadak Panik, Driver Ojol Pakai Masker 'Aneh' Siap Hadang Virus Corona

Untuk ojek online yang satunya, sambung Tjetjep, sampai saat ini pihaknya belum berhasil melacak keberadaannya.

Sebab, yang bersangkutan dari awal memang tidak bisa ditemukan.

"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," terang Tjetjep.

Tjetjep mengaku kedua ojek online ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona.

Namun, kedua ojek online ini telah melakukan kontak langsung dengan Css, asisten rumah tangga VP, yang saat ini juga telah menjalani masa karantina di Asrama Haji Batam hingga 14 hari ke depan.

Baca Juga: Virus Corona Membuat Event Balapan Dunia Terancam Batal Digelar, Bukan Cuma Balap MotoGP

Lebih jauh Tjetjep mengatakan, untuk kondisi 14 orang (semula disebutkan 15 orang) yang menjalani karantina di Asrama Haji Batam dalam kondisi sehat.

Tidak ada muncul gejala sakit seperti terkena virus corona.

"Mudah-mudahan saja hingga 14 gari ke depan kondisinya tetap sehat. Sebab, jika ada yang positif, kami akan kembali mengisolasi seluruhnya," harap Tjetjep.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Ojek Online Suspect Corona Kabur Saat Dikarantina di Batam",