Praka Bambang pun mengaku dirinya anggota TNI.
Bukannya mereda mereka malah memaki bambang dan sebut dirinya tidak takut dengan TNI apalagi dirinya adalah residivis yang kenyang keluar masuk penjara.
Anggota TNI dan saudaranya yang jadi korban pengeroyokan 15 preman di Medan.
Mendengar jawaban itu Praka Bambang tersulut emosi lalu memukul Aban dan menahannya dengan seikat tali.
Teman Aban lainnya bernama Ahmad mendekat dan minta maaf ingin Aban dilepaskan.
Setelah dilepas mereka kemudian pergi melaporkan kejadian ini ke Anwar Efendi alias Uli yang dianggap sebagai ketua preman diwilayah tersebut.
Alhasil mereka kembali dengan jumlah 15 orang lebih mengeroyok Praka Bambang dan saudaranya.
Toko tempat jualan juga tak lepas dari pengrusakan, mereka juga menggasak uang 18 Juta, handphone dan barang lainnya untuk dibawa kabur.
Paska kejadian, Praka Bambang melaporkan hal ini ke Polsek Medan Barat.