Gridmotor.id - Hujan abu vulkanik erupsi gunung Merapi sudah sampai ke wilayah Kabupaten Karanganyar yang berjarak sekitar 60 kilometer, Selasa (3/3).
Para pengendara sepeda motor dan pejalan kaki paling merasakan dampak buruknya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Guyuran abu vulkanik terlihat menutupi jalanan dan masuk ke permukiman di wilayah jantung Kabupaten Bumi Intanpari.
“Di jalan-jalan tadi juga turun abu, Memang nggak tebal banget, tapi cukup mengganggu,” papar Arif, salah satu warga Karanganyar, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: Berulah Lagi, Tanpa Sebab Geng Motor Tasikmalaya Bacok Pengendara Lain Sampai Kritis
Baca Juga: Pemotor Tewas Akibat Ngebut Serempet Truk Tapi Sopirnya Dekroyok Hingga Tewas Polisi Diam Saja
Para pengendara motor juga mengaku terganggu dengan guyuran hujan abu.
Tak hanya mobil yang dikendarai saja, mobil yang diparkir di sejumlah wilayah kota pun juga tertutup abu vulkanik.
Akibat guyuran hujan abu itu, warga yang beraktivitas, harus menggunakan masker untuk melindungi dari debu.
Arga, salah satu pengguna jalan yang akan melakukan aktifitas di Karanganyar, mengaku sejak perjalanan dari rumahnya yang berada di Solo, sempat merasakan perih di mata dan sesak nafas akibat terkena abu vulkanik.
Baca Juga: Sultan Mah Bebas Yamaha NMAX Lewat Tol Layang Jakarta Cikampek Tanpa Ditilang Polisi Bikin Geger
“Ya agak terganggu karena mata terasa perih," katanya, Selasa (03/03/2020).
"Beruntung saya menggunakan masker sehingga abu vulkanik tersebut tidak sampai terhirup,” sambungnya.
Seperti diberitakan, Gunung Merapi erupsi pada Selasa pagi.
Di wilayah Karanganyar, abu vulkanik menghujani area Colomadu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Boyolalu di sisi barat.
Angin menerbangkan abu tersebut sampai ke Karanganyar kota yang berjarak sekitar 60 kilometer dari gunung tersebut.
Motor yang terkena abu Vulkanik
Belum dilaporkan dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat di Karanganyar.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Utomo Sidi Hidayat memerintahkan seluruh petugas kesehatan di rumah sakit dan puskesmas siap melayani pasien rawat jalan dengan keluhan gangguan pernapasan dan penglihatan.
Dampak hujan abu bisanya mengganggu fungsi vital tersebut.