Tujuh remaja itu membacok dua orang pemuda yang habis membeli rokok di toko kelontong di Jalan Radar Auri.
Tak hanya membacok, mereka juga menggondol ponsel dan motor korban.
"Jadi sembari mau bertemu musuhnya, mereka mencari sasaran yang memungkinkan. Semuanya disikat," ia menambahkan.
Dua korban yang mengalami luka bacok di paha dan lutut itu sebetulnya tak punya sangkut-paut apa pun dengan permusuhan kedua geng motor tersebut.
Singkatnya, kedua korban merupakan korban salah sasaran.
AFS, salah satu pelaku pembacokan mengaku tak tahu-menahu jika mulanya ia salah sasaran.
"Yang pertama bacok yang masih dicari (buron), Pak. Terus saya langsung turun dari motor, ikutan (bacok), enggak tahu kalau salah sasaran," aku AFS kepada Azis ketika diinterogasi di hadapan wartawan, Senin.
Akibat perbuatannya, 7 remaja yang masih berstatus pelajar itu kini ditahan di Mapolres Metro Depok dan disangkakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Begal Remaja di Depok Anggota Geng Motor, Mengaku Akan Balas Dendam Tawuran"