Gridmotor.id - Setelah viral video tiga ojek pangkalan (opang) pemerasan Rp. 750 ribu di Kalideres, Polisi langsung ciduk 3 pelaku ojek pangkalan.
Polisi yang tergabung dari Polsek Tanjung Barat dan Polsek Kalideres bergerak cepat dengan menciduk ketiga opang tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarak mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing yang ternyata tak jauh dari Terminal Kalideres.
Ketiga opang pemerasan tersebut langsung dibawa ke Pospol Terminal Kalideres lalu setelahnya dibawa ke Mapolsek Tanjung Duren.
"Berbekal video yang viral itu, pelaku kami amankan tanpa perlawanan di kediamannya masing-masing," kata Mubarak dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (21/2/2020).
Selain mengamankan tiga opang yang viral, polisi turut mengamankan barang bukti berupa tiga motor ketiganya saat mengantarkan korbannya.
Namun, Mubarak masih enggan membeberkan siapa saja identitas serta sudah berapa kali pelaku menjalankan aksinya.
"Ini mau kita bawa dulu untuk dilakukan pemeriksaan," kata Mubarak.
Setelah polisi berhasil menciduk tiga ojek online yang memeras penumpangnya
Baca Juga: Tega Banget, Perempuan Hamil 5 Bulan Menangis Ketakutan, Diancam Tukang Ojek Pangkalan
Diberitakan sebelumnya, Aksi pemerasan yang dilakukan tukang ojek pangkalan (opang) terhadap penumpangnya viral di media sosial.
Salah satunya diposting di akun instagram @undercover.id.
Dalam postingan berdurasi 5.41 detik yang direkam korban, terlibat perdebatan antara dia dan tiga pengemudi opang.
Korban tak terima lantaran merasa diperas dan ditipu oleh ketiga opang tersebut.
Baca Juga: Bikin Geger, Tukang Ojek Pangkalan Ini Punya Rumah Mewah Setara 160 Unit Yamaha NMAX
Pasalnya, opang meminta Rp 750 ribu untuk tiga motor yang ditumpangi.
"Dari Kalideres ke sini per orang Rp150 ribu, jadi tiga orang Rp450 ribu. Awalnya minta Rp250 ribu (Dikali 3 jadi Rp750.000) per orang," kata korban dikutip TribunJakarta.com dari video tersebut, Jumat (21/2/2020).
Sementara itu, salah satu netizen yang berkomentar dengan akun @kingrazerr menuliskan bahwa yang menjadi korbannya itu adalah rekannya.
Ia menjelaskan, saat itu ketiga rekannya baru saja turun dari bus rute Kediri-Jakarta di Terminal Kalideres hendak melanjutkan perjalanan ke kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Lantaran tak bisa memesan taksi atau pun ojek online, maka ketiganya pun memesan opang.
Kata dia, ketiga rekannya percaya begitu saja dengan para opang itu lantaran saat menegoisasi tarif, para opang menyebut angka 25 yang diasumsikan Rp 25.000.
Namun ternyata saat tiba di tujuan, per-opang itu meminta Rp 750.000 dengan pengertian bahwa 25 yang mereka maksud itu adalah Rp 250.000.
Nih liat videonya..