Saat beraksi, WS dan HY bertugas mengawasi situasi, sedang YG mendorong motor korban ke tempat sepi, kemudian didorong dengan sepeda motor oleh WS dan HY.
“Awalnya mereka dorong motor ini sampai di tempat yang sepi. Barulah mereka otak-atik,” jelas EG Pandia.
Bisa tahu seluk-beluk motor, soalnya tiga anak ini pernah sekolah di sekolah kejuruan jurusan otomotif, namun tidak sampai lulus.
Berbekal ilmu itu, mereka mengotak-atik kabel kelistrikan motor sehingga bisa dinyalakan tanpa kunci kontak.
Ilustrasi curanmor
Honda BeAT itu kemudian dibawa kabur untuk dijual ke wilayah Malang, seharga Rp 2,9 juta.
“Uang hasil penjualan itu kemudian dibelikan motor Suzuki Satria FU150 seharga Rp 2.400.000,” tukas EG Pandia.
Motor Suzuki Satria FU150 yang dibeli dan diduga juga motor bodong, dipakai oleh YG sebagai pentolan.
Polisi sendiri langsung mencari mereka, setelah korban melapor ke Polsek Sendang.
Baca Juga: Kejadiannya di Gang Sempit, Bajaj Lagi Asyik Jalan-jalan Sore Mendadak Diseruduk 3 Motor Sekaligus