GridMotor.id - Kreativitas orang Indonesia memang enggak usah diragukan lagi.
Beragam barang-barang unik dan menarik kerap disajikan dan bentuknya nyaris menyerupai aslinya.
Banyak orang terampil yang menyulap limbah menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi.
Dari mulai barang-barang yang bisa dipakai sampai pajangan penghias rumah.
Baca Juga: Sukoharjo Geger, Honda Revo Ringsek Usai Tabrak Mobil dan Truk, Korban Terkapar Tak Sadarkan Diri
Salah satu yang tengah jadi buah bibir adalah pemilik akun Instagram @egi.irawan.792303 berikut ini.
Di tangan lelaki ini, limbah sedotan disulap menjadi beragam bentuk pajangan termasuk satu unit Honda Revo.
Motor bebek ini dipajang di depan rumahnya lengkap dengan helm yang juga dibuat dari limbah sedotan.
Sedotan biasanya punya warna-warna ngejreng dan jarang sekali yang berwarna hitam.
Karena itu, motor racikan Egi Irawan warnanya ikut menyesuaikan sedotan yakni merah, kuning, ungu dan biru.
Sayangnya enggak dirinci jumlah sedotan yang digunakan untuk membuat satu unit Honda Revo dan lama pengerjaannya.
Dilihat dari fotonya, motor nampak sempurna karena lengkap dengan knalpot, pelek jari-jari, sokbreker depan dan belakang serta spion.
Unik banget memang, rangkaian sedotan bisa membentuk motor yang terlihat mirip dengan aslinya.
Baca Juga: Bahaya Banget, Pengendara Honda Revo Bawa Muatan Besi Panjang, Bikin Celaka Pemotor Lain
"egi.irawan.792303
Kerajinan tangan, Limbah sedotan di sulap jadi mainan anak2" tulis caption di akun Instagram tersebut.
Di akun Instagram itu juga dipajang beberapa barang lain seperti perahu, rumah mewah seperti istana dan beberapa bentuk lainnya.
Motor yang dibuat dari limbah sedotan oleh Egi Irawan ini memang bukan yang pertama.
View this post on InstagramMasih dalam proses pengerjaan perahu layar
A post shared by Egi Irawan (@egi.irawan.792303) on
Banyak pengrajin yang membuat motor, mobil dari limbah kayu dan berbagai bahan lainnya.
Baca Juga: Dipakai Nyolong Gabah Warga, Honda Revo Misterius Gegerkan Warga Tulungagung
Namun demikian, kita patut mengapresiasi kerajinan tangan dari limbah yang sudah enggak ada nilainya.
Wah keren nih, sayang enggak ada keterangan dijual maupun harga ditiap barang yang dibuatnya.
Sukses terus mas Egi...