Selama dikurung sekitar 15 menit dalam ruang pelayanan, Angki menuturkan tak mendengar dua pelaku saling berkomunikasi.
Mereka baru berani keluar dari ruangan tersebut setelah mendengar suara pintu dorong tertutup.
Tak lama setelah itu, motor salah seorang karyawan juga dibawa oleh pelaku.
"Knalpot motornya racing, jadi kedengeran pas nyala. Pas dengar itu baru kita keluar, untungnya pintu enggak dikunci pelaku," tuturnya.
Angki dan pegawai lain sebenarnya sempat berupaya mengejar pelaku menggunakan mobil operasional kantor.
Nahas upaya pencarian yang dilakukan hingga ke wilayah Kelurahan Ceger dan Cilangkap tak membuahkan hasil.
"Dua pelaku yang bawa pistol dan celurit itu enggak pakai masker sih" takutnya.
"Tapi mukanya ditutupi kaca helm gelap, jadi enggak terlihat wajahnya," lanjut Angki.