"Itu motor juga saya yang bayar cicilannya. Tapi kagetnya dia ngerasa milikin," ungkap Pak Bolot.
Selesai berdebat, anak dan menantunya membawa pergi motor tersebut dan mengharuskan Pak Bolot bekerja menggunakan angkot selama 6 bulan.
"Kesal saya digituin. Pas saya tanyakan motornya mana, ternyata digadai."
"Akhirnya enggak saya teruskan bayarannya. Saya pilih beli motor bekas dengan uang Rp 2,5 juta yang saya kumpulin sedikit-sedikit dari dulu," katanya.