Sedih, Beli Motor Hasil Mengumpulkan Uang Sebagai Badut Mampang, Pria Tua Menangis Dikecewain Anaknya

By Ahmad Ridho, Jumat, 14 Februari 2020 | 08:25 WIB

Makroni alias Pak Bolot, badut mampang di lampu lalu lintas Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).

GridMotor.id - Seorang pria tua, Makroni (75) menyimpan kisah pilu bersama anaknya.

Pria tua yang akrab disapa Pak Bolot ini sehari-hari menjadi badut mampang, memilih untuk hidup seorang diri.

Lokasi saat mengamen menjadi badut mampang berada di kawasan Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi.

Dikutip dari Tribunjakarta.com , sebelum menjadi badut mampang, dirinya sempat punya usaha makanan lalu bangkrut.

Baca Juga: Nyeberang Jalan Gak Lihat Kiri Kanan Sekeluarga Tertabrak Motor, Netizen: Fix Dua-duanya Salah

Baca Juga: Fly Over Paling Horor, Satu Hari Dua Kali Terjadi Tabrakan Parah, Hantam Mobil Pemotor Sampai Terbang

Pak Bolot memutuskan merantau ke Bekasi, apapun ia lakoni, mulai dari berdagang minuman biasa, pemulung hingga menjadi badut mampang.

Pak Bolot hanya sendirian tinggal sebuah kontrakan di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Setiap siang hingga sore ia sudah berada di lampu lalu lintas Cibubur sambil mengenakan kostum badut.

Sepanjang masih bertenaga, sambil mengenakan kostum badut mampang, Pak Bolot akan beratraksi, berharap mendapat sedikit rupiah dari pengendara.

Baca Juga: Asik Gak Takut Ditilang Lagi SIM atau STNK yang Ditahan Polisi Dianter ke Rumah, Cuma Bayar Rp 10 Ribu

Selama ini Pak Bolot biasa hidup sendirian. Dulu pernah punya empat istri, namun sudah cerai.

"Saya sudah biasa sendiri. Saya ini sudah pernah menikah empat kali, Aida, Paryati, Nawati dan Maskupah," cerita Pak Bolot.

"Lantaran orangnya enggak sabaran dan ada faktor lain, makanya mereka sekarang sudah saya ceraikan."

"Saya apa-apa sendiri pun tak masalah," ungkap Pak Bolot kepada TribunJakarta.com, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga: Emak-emak Modal Pakai Yamaha NMAX Nekat Gasak Emas dan Uang Rp 15 Juta, Modusnya Beli Bawang,

Makroni, badut mampang di Lampu Merah Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

Dari empat kali menikah, Pak Bolot hanya memiliki satu anak dari Nawati.

"Anak saya cuma satu, namanya Muniti. Saat ini ia tinggal di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dan sudah punya anak empat," beber Pak Bolot.

Meski sudah memiliki anak, cucu dan menantu, Pak Bolot enggan satu atap dengan anaknya.

Diam-diam ia menyimpan rasa kesal terhadap anak semata wayang dan menantunya.

Baca Juga: Mulia Banget, Kisah Mahasiswa Driver Ojek Online Yang Memberikan Tumpangan Gratis Untuk Lansia dan Anak Yatim Piatu

Tiba-tiba saja Pak Bolot menangis, sedih ketika membahas kelakuan sang anak kepadanya.

Belum lama ini ia sakit hati akibat kelakuan anak dan menantunya, menggadaikan motor hasil jerih payah selama mengamen sebagai badut mampang.

"KTP saya kan hilang. Jadi saya ambil motor kredit pakai nama menantu saya."

"Nah ini belum lama dia mempersalahkan hal tersebut."

Baca Juga: Wuih, Video Yamaha NMAX Paling Canggih di Customaxi X Yamaha Heritage Built 2020 di Bali, Bisa Naik Turun Tanpa Air Suspension

"Hati saya sakit rasanya. Punya anak satu tapi jahat ke saya," Pak Bolot menangis sesenggukan.

Pak Bolot menjelaskan, motor yang ia kredit memang menggunakan KTP menantunya.

"Ini motor pakai nama suami saya, berarti ini motor berhak saya pakai," ucap Mantini seperti ditirukan Pak Bolot.

"Di situ motor saya diambil. Padahal itu transportasi saya kalau ngebadut."

Baca Juga: Bekasi Mencekam, Video Begal Sadis Bercelurit Beraksi Rampas Honda Vario Pengguna Jalan, Dompet dan HP Juga Hilang

"Itu motor juga saya yang bayar cicilannya. Tapi kagetnya dia ngerasa milikin," ungkap Pak Bolot.

Selesai berdebat, anak dan menantunya membawa pergi motor tersebut dan mengharuskan Pak Bolot bekerja menggunakan angkot selama 6 bulan.

"Kesal saya digituin. Pas saya tanyakan motornya mana, ternyata digadai."

"Akhirnya enggak saya teruskan bayarannya. Saya pilih beli motor bekas dengan uang Rp 2,5 juta yang saya kumpulin sedikit-sedikit dari dulu," katanya.

 

https://jakarta.tribunnews.com/2020/02/12/sedihnya-bolot-dua-tahun-jadi-badut-mampang-uang-hasil-ngamen-dibelikan-motor-tapi-digadai-anak