Tips Sukses Ujian Praktik SIM
Pengendara sepeda motor wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Jika ketahuan tidak memiliki SIM, akan ditilang dan berakhir pada sidang.
Nah, untuk mendapatkan SIM, biasanya peserta diharuskan mengikuti dua ujian, yakni teori dan praktik. Jika lolos pada ujian teori maka bisa langsung berlanjut pada ujian praktik.
Ujian ini mengharuskan para peserta pencari SIM untuk mencoba mengendarai sepeda motor pada lintasan khusus.
Baca Juga: Sebelum Melakukan Penggolongan SIM C, Samsat Harus Mempunyai Ini
Setiap polres memiliki jumlah lintasan yang berbeda-beda. Ada yang menyediakan dua atau tiga lintasan. Normalnya, tersedia lintasan lurus, angka 8 dan zig-zag.
Untuk lintasan lurus, sebagian besar biasanya lulus dengan mudah.
Namun untuk dua lintasan lainnya, khususnya lintasan berbentuk angka 8, banyak yang gagal melakukannya. Lintasan ini memang dianggap sulit, karena bentuknya yang sedikit rumit.
Terlebih lintasan tersebut memiliki lebar yang kecil dan dibatasi dengan beberapa tiang di bagian pinggirnya.
Lalu kenapa harus wajib mengikuti ujian ini?
Ujian praktik SIM memang harus dilalui demi kepentingan pengendara juga. Bukan hanya sekadar mengendarai motor, namun juga untuk melatih keseimbangan dan mengatur kecepatan.