Alasan Berhalusinasi, Pria di Solo Dikeroyok Massa Sampai Babak Belur, Diteriaki Pengendara Motor

By Ahmad Ridho, Senin, 27 Januari 2020 | 15:25 WIB

Ilustrasi maling dikeroyok massa.

GridMotor.id - Viral seorang pria digebuki massa beredar di media sosial.

Peristiwa menghebohkan tersebut terjadi di Pasar Depok, Solo.

Pria yang digebuki itu, diduga menggandeng tangan anak orang lain, lalu mencoba merampas motor di pasar.

Informasi yang diterima Tribunlampung.co.id, pria itu berinisial S, warga Sukoharjo.

Baca Juga: Parkiran Pasar di Jambi Mencekam, Anggota Babinkamtibmas Gak Berkutik dan Nyaris Dikeroyok Warga, Rompi Warna Oranye Jadi Penyebab

Baca Juga: Jalan Tambak Mencekam, Video Dua Debt Collector Ketakutan Dikepung Warga dan Nyaris Dikeroyok, Nekat Rampas Motor Korbannya

Peristiwa terjadi pada Minggu (26/1/2020) sore.

Berawal, aksi mencurigakan S yang berada di kawasan Pasar Depok.

Awalnya, pedagang mengira dia sedang mencari burung lepas.

Namun saat berada di pasar ikan, pria itu memaksa menggandeng seorang anak pedagang usia 7 tahun.

Baca Juga: Sadis, Cuma Gara-gara Urusan Rokok, Pengendara Yamaha V-Ixion Dikeroyok Gerombolan Bacil

Ketika hendak berjalan keluar pasar ada pedagang yang memergoki dan meneriaki S sehingga dia melepaskan gandengannya pada anak yang dia bawa dan kabur.

Saat berlari, S malah mencoba merebut motor milik orang lain yang berada di kawasan pasar Depok.

Pemilik motor yang hendak direbut berteriak karena motornya hendak dirampas.

Pengunjung dan warga yang berada di kawasan pasar Depok langsung menghajar S ketika ketahuan hendak merampas motor itu.

Baca Juga: Anggota TNI Dikeroyok Tukang Parkir, Polsek Ciracas Dibakar, Begini Komentar Pedas Iwan Fals

Kemudian pihak kepolisian datang dan membawa pelaku ke Mapolresta Solo.

Mengaku berhalusinasi

Pria berinisial S warga Sukoharjo yang menggandeng anak orang lain dan mencoba merampas motor di Pasar Depok, Kecamatan Banjarsari, mengaku berhalusinasi.

Pria tersebut dihajar massa lantaran ketahuan menggendong anak orang lain dan hendak merampas motor di kawasan Pasar Depok.

Baca Juga: Geng Motor Kocar Kacir Dikeroyok Komunitas Motor, Ini Videonya

Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Arwansa, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pihaknya menjelaskan, pelaku diketahui stres dan mengaku berhalusinasi saat melakukan aksinya tersebut.

"Iya pelakunya kurang beres (stres)," kata Kompol Arwansa dihubungi TribunSolo.com, Minggu (26/1/2020).

Dari pengakuan pelaku, dia berhalusinasi bahwa anak yang dia gandeng adalah anaknya.

Baca Juga: Kisah Pilu Alex Tiris, Mengais Makanan di Tempat Sampah dan Jadi Juru Parkir, Dua Anaknya Malah Lolos Jadi Calon Prajurit TNI AL

Sementara, motor yang mau dia rebut adalah juga motornya.

"Pengakuannya dia berhalusinasi," papar Kompol Arwansa.

Namun, pihak kepolisian hingga Minggu malam ini masih melakukan pemeriksaan pada pelaku tersebut.

"Ini tetap masih kami dalami dan periksa," katanya.

Baca Juga: Loncat dari Yamaha Mio, Lelaki Asal Jambi Tewas Mengenaskan, Saksi: Motor Sebenarnya Sudah Lewati Rel Kereta Api

Pencuri digebuki

Sebelumnya, pencuri motor beraksi di Kompleks Perumahan TNI hingga tertangkap dan bernasib tragis. Massa yang emosi melampiaskan kekesalannya pada pelaku.

Satu pencuri berhasil ditangkap, sedangkan dua pelaku lainnya yang sempat melarikan diri, ditangkap beberapa waktu kemudian.

Setelah digebuki dan dianiaya massa yang kalap, pencuri motor yang tertangkap akhirnya tewas dengan kondisi mengenaskan.

Kronologi pencuri beraksi di Kompleks Perumahan TNI AL di Jalan Semampir 1A Kota Surabaya, Selasa (15/11/2019) subuh.

Baca Juga: Grup Yamaha NMAX Mendadak Heboh, Lagi-lagi Soal Dudukan Pelat Nomor, Netizen: Masih Ane Pantau

Aksi kawanan pencuri motor itu berlangsung di halaman Masjid Al Bayinnah Surabaya.

Namun, aksi tersebut digagalkan warga yang memergokinya.

Walhasil, satu dari tiga pemuda ini berhasil ditangkap dan dihajar massa. Dia berinisial MI (25) warga Bulak Banteng Kota Surabaya.

MI dinyatakan tewas di rumah sakit Karang Tembok Surabaya.

Baca Juga: Geger Kasus Penyebaran Virus Corona, Ternyata Kondisi Jalan di Wuhan Cina Bikin Miris

Sedangkan dua pelaku lainnya, yakni Bagus Sugiantoro (24) warga Wonosari Besar Surabaya dan Andri Guntur (21) warga Tambak Wedi Surabaya sempat melarikan diri ke Sampang, Madura.

"Saat kami amankan, ternyata tersangka dinyatakan meninggal di rumah sakit Karang Tembok Surabaya," beber Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Rabu (27/11/2019).

Seusai melakukan penyelidikan, polisi mendapatkan dua tersangka lain yang bersembunyi di wilayah Sampang Madura.

"Kami mendapat informasi setelah menginterogasi keluarga tersangka yang meninggal dunia dan didapati kedua tersangka lain bersembunyi di Sampang,Madura," tambah Agus.

Baca Juga: Gara-gara Yamaha Vega dan Sepatu, Guru Honorer di Sukabumi Mendadak Viral, Tak Kuasa Menahan Tangis

Dari hasil penyidikan polisi, kawanan ini sudah dua belas kali beraksi di Surabaya.

Mereka biasanya membidik motor yang ada di pekarangan rumah dan halaman masjid tidak dijaga.

Setiap kali berhasil membawa barang curian, para pelaku menjualnya ke Madura dengan uang sebesar Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000, tergantung jenis dan merek motornya.

"Uangnya buat kebutuhan hidup sehari-hari," aku Andri Guntur yang merupakan otak aksi kejahatan.

Baca Juga: Gokil, Enggak Cuma Jago Cari Penumpang, Video Driver Ojol Jago Banget Main Biola, Sampai Diajak Latihan Bareng Musisi Addie MS

Tak hanya itu, polisi juga menembak kaki Andri lantaran berusaha kabur dan melawan saat ditangkap di Madura.

Akibat perbuatannya, kini dua tersangka itu ditahan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak dengan jeratan pasal 363 KUHP.

 

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Gandeng Anak Orang dan Rebut Motor Pedagang, Pria Ini Digebuki Massa hingga Videonya Viral,