Gridmotor.id - Banyaknya para driver ojek online (ojol) yang menunggu penumpang alias ngetem di area stasiun-stasiun sering membuat kemacetan terjadi.
Makanya, Kasie Ops Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, Syamsul Mirwan berencana akan menerapkan Geofencing (pembatasan wilayah operasional) di Stasiun bagi para driver ojol.
Hal ini berkaitan karena masih banyak driver ojol yang menunggu penumpang di bahu jalan maupun di trotoar yang membuat para penguna jalan lain merasa tidak nyaman.
"Ya, kita akan terapkan Geofencing (pembatasan wilayah operasional). Di saat pick penumpang saja, dan ini semua demi kenyamanan bagi semua pelaku perjalanan," kata Syamsul, Selasa (7/1/2020).
Syamsul melihat seperti halnya yang terjadi di Stasiun Blora, di mana banyak pengemudi ojol yang tidak parkir pada tempatnya seperti bahu jalan maupun trotoar untuk mengambil maupun menunggu penumpang.
Padahal menurut Syamsul, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan kesepakatan dengan koordinator lapangan untuk parkir di ex Pasar Blora.
Namun, dalam perjalanannya para ojol tidak mengindahkan padahal daya tampung parkir eks pasar Blora sangat cukup tuk menampung mereka.
"Begitu juga harapan kami di stasiun lainnya seperti di Cikini, ojol seharusnya bisa parkir di gedung gedung sekitarnya tidak harus menunggu penumpang di pinggir jalan.
Idealnya penumpang yang menunggu ojol bukan ojol yg menunggu penumpang di bahu jalan atau trotoar," katanya.
Menurut Syamsul, hal serupa juga kerap kali terjadi di sekitar Atrium Mall Senen, banyak para ojol yang memarkirkan kendaraanya di sembarang tempat, mereka beralasan efisiensi waktu dan biaya.
"Harapan ke depannya kami akan melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak aplikasi agar khususnya di wilayah stasiun Kereta Api dapat diterapkan Geofencing (pembatasan wilayah operasional)," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Cegah Ojol Parkir Sembarangan, Sudinhub Jakpus Bakal Terapkan Geofencing di Stasiun-stasiun