"Begitu ada suara daaar saya keluar rumah, melihat kedua anak itu sudah tergeletak," ungkap Bambang Dwi Yunanto dikutip dari Surya.co.id.
"Satu selamat dibawa ke rumah sakit dr Sayidiman, satunya lagi tewas di lokasi kejadian," lanjutnya.
Ironisnya, kedua korban kecelakaan itu sama-sama tidak memakai helm.
Mereka terlihat mau menyeberang dari Desa Temboro ke Magetan.
Padahal, warga setempat sudah mengingatkan untuk tidak menerobos perlintasan jalur cepat itu, namun tidak diindahkan.
"Sepertinya mobil yang menabrak mobil pengiriman uang untuk mesin ATM, karena ada Polisi bersenjata laras panjang saat berhenti dan diperiksa,"jelas Bambang.
Menurut Bambang, ketika kedua bocah ini menerobos perlintasan jalan itu, bersamaan dari arah Timur, Maospati datang mobil jasa pengirim uang ATM, yang dikemudikan Lanang Agil Pribadi (23) warga Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
"Karena jarak sudah dekat, dan pengemudi mobil sulit menghindari, tabrakan tak dapat dielakkan. Sepeda motor yang dikendarai korban terseret hingga 10 meter,"ujarnya.