Gridmotor.id - Tidak banyak yang tahu, bahwa tarif pesawat Garuda Indonesia per kilometernya sama dengan tarif ojek online (ojol).
Hal ini dikatakan oleh Pelaksana Tugas Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal.
Bahkan, Fuad Rizal mengatakan kalau tarif per kilometer pesawat lebih murah dibandingkan tarif ojol.
Menurutnya, saat ini rata-rata tarif pesawat terbang per kilometernya, yakni Rp 2.500 per penumpang.
Lalu, tarif ojek online per kilometernya saat ini Rp 2.600.
Sementara itu, tarif ojek online per 2 September 2019 sudah diberlakukan 3 kategori wilayah (zona).
Zona 1 meliputi Sumatera, Jawa (tanpa Jabodetabek), dan Bali; Zona 2 meliputi kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek); dan Zona 3 meliputi Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua.
Zona 1 Meliputi wilayah Sumatera, Jawa (tanpa Jabodetabek), dan Bali Besaran tarif baru untuk Zona 1, yakni batas bawah sebesar Rp 1.850 dan batas atas Rp 2.300, serta biaya jasa minimal Rp 7.000-Rp 10.000.
Zona 2 Meliputi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) Besaran tarif baru berlaku, tarif batas bawah sebesar Rp 2.000 dan batas atas Rp 2.500, serta biaya jasa minimal Rp 8.000-Rp 10.000.
Zona 3 Meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua Besaran tarif baru yang berlaku dalam Zona 3, yakni tarif batas bawah sebesar Rp 2.100 dan batas atas Rp 2.600, dengan biaya jasa minimal Rp 7.000-Rp 10.000
“Jadi biar mengerti semua, memang secara industri tarif penerbangan di Indonesia sudah sangat murah,” ujar Fuad di Cengkareng, Tangerang, Jumat (27/12/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Garuda Sebut Tarif Per Kilometer Pesawat Lebih Murah dari Ojol"