Biadab! Begal Sadis Rampas Motor dan Sabet Celurit ke Korbannya, Tangan dan Kaki Korban Akhirnya Diamputasi

By Ahmad Ridho, Kamis, 26 Desember 2019 | 15:05 WIB

Ilustrasi begal motor.

GridMotor.id - Pemotor harus semakin waspada karena kejahatan jalanan kembali merajalela.

Bukan cuma maling motor, tapi begal sadis juga kerap berkeliaran dan mengincar pemotor yang pulang sendirian.

Dua kawanan begal sadis kembali beraksi dan membuat kaki dan tangan korban harus diamputasi.

Satu orang begal akhirnya ditembak mati polisi dan seorang pelaku lainnya berhasil diringkus polisi.

Baca Juga: Mencekam, Serang Polisi Pakai Pisau Saat Diringkus Begal Sadis Tewas Bersimbah Darah, Pelaku Tebas Jari Korbannya Sampai Putus

Baca Juga: Begal Sadis Meringis Kesakitan Ditembak Polisi, Tendang Korbannya Sampai Terjungkal, Alasannya Jadi Begal Bikin Sedih

Dikutip dari FB IKL Nusantara, Pelaku begal yang ditembak mati polisi, M Hartono, dalam melakukan aksinya kerap bersama Nova Rinaldy.

Kini Nova Rinaldy telah dilumpuhkan petugas setelah ditembak kakinya karena melarikan diri saat ditangkap.

Dalam melakukan aksinya, duo begal ini dikenal sadis karena sering melukai korbannya. Setiap beraksi mereka selalu membawa senjata tajam.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan setelah berhasil merampas motor milik korban, para pelaku menjual motor rampasan tersebut ke wilayah Madura.

Baca Juga: Berurai Air Mata, Driver Ojek Online Menangis Dapat Penumpang Anak SD, Terpaksa Tinggal Sendirian di Kontrakan

"Komplotan ini beraksi di seluruh wilayah Surabaya dan sekitarnya. Mereka seperti alap-alap, pindah-pindah dan mobile. Diketahui ada yang lengah dia akan beraksi. Setelah itu motor yang di rampas di jual ke Madura," kata Sandi saat rilis di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Jumat (6/12/2019).

Sementara itu, Noval Rinaldy mengaku motor hasil begal dijual ke Pulau Madura dengan harga murah.

"Dijual ke Madura, saya dapat bagian Rp 1,2 juta saja," akunya.

Noval yang juga bekerja sebagai sales kartu kredit, mengatakan uang hasil begal tersebut rencananya akan digunakan untuk jajan menjelang perayaan tahun baru.

Baca Juga: Pasar Sepatan Tangerang Heboh, Emak-emak Pedagang Pamer Atraksi Free Style Tanpa Helm di Atas Motor Berjalan

"Uangnya saya buat jajan tahun baru, sisanya saya kasihkan ke istri," katanya.

Korban Begal Terpaksa Diamputasi

Sementara itu, korban begal sadis yang kini dirawat di RSUD dr Soetomo harus menjalani amputasi di bagian kaki dan tangannya akibat luka bacok.

Humas RSUD dr Soetomo Surabaya Pesta Parulian mengatakan, kekinian kondisi korban sudah mulai membaik. Namun, masih ada faktor psikis yang masih harus mendapatkan perawatan secara intensif.

Baca Juga: Langsung Lemes, Berniat Beli Suzuki Skywave Pemuda Ini Langsung Diceramahi Penghuni Grup Panjang Lebar

"Keadaan korban lebih baik dari kemarin. Cuma ada faktor psikis yang harus dirawat ke depan karena dia kehilangan kaki dan tangannya yang terpaksa dilakukan amputasi," ujarnya saat dihubungi pada Jumat (6/12/2019).

Pesta menjelaskan, kaki dan jari tangan korban yang hampir putus terpaksa diamputasi akibat luka yang diterima korban cukup parah.

"Karena tidak bisa lagi di-repair maka dilakukan amputasi engkel sebelah kanan, dilakukan jahit di daerah belakang lututnya. Empat jari kanannya juga terpaksa harus dikorbankan dan dilakukan penjahitan di otot dan luka daerah atas tangannya," jelas Pesta.

Selain itu, korban juga masih mengalami traumatik amputasi di engkel atau telapak kaki. Lantaran itu, korban terus menjalani perawatan untuk pemulihan.

Baca Juga: Mencekam, Gara-gara Singgung Profesi Ojek Online, Video Rumah Mewah Artis Penyanyi Dangdut Iis Dahlia Digrebek Puluhan Driver Ojol

"Dia juga mengalami traumatik amputasi di regio palmal manus. Sekarang pasien dirawat di ruang biasa dan cukup stabil. Hanya saja tidak mau dikunjungi karena mungkin dia masih trauma," katanya.

Sebagai informasi, korban begal sadis yang terpaksa harus diamputasi ini bernama Slamet Efendi. Ia menjadi korban begal bersama seorang wanita bernama Wiwin Widayati.

Saat Rabu (4/12/2019) dini hari, Slamet Efendi yang tengah mengendarai motor Scoopy bernopol S 4465 BX mengantarkan pulang Wiwin di daerah Satelit Selatan, Sukomanunggal tiba-tiba diadang dua pembegal bersenjata tajam.

Karena berusaha membela diri, Slamet terkena sabetan celurit hingga mengenai kaki dan tangannya. Dengan terpaksa luka bekas sabetan tersebut harus dilakukan amputasi karena kondisi yang cukup parah.