Horor Banget, Pria Ini Simpan Barang-barang Orang Yang Sudah Meninggal, Sampai Helm dan Jaket Korban Tabrakan Dibawa Pulang

By Indra Fikri, Kamis, 19 Desember 2019 | 19:30 WIB

Seorang pria punya hobi unik mengumpulkan barang orang yang telah meninggal dunia bekas kecelakaan, seperti helm dan jaket

Gridmotor.id - Hobi yang enggak biasa dilakoni seorang pria di Tulungagung, Jawa Timur.

Pria bernama Sutarji (62) memiliki hobi yang unik, yakni menyimpan benda-benda bekas orang mati.

Hal tersebut dia lakukan demi memuaskan hasratnya yang sangat ingin bertemu dengan makhluk halus.

Warga Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung ini memiliki banyak koleksi aneh.

Baca Juga: Waduh, Ketua Bawaslu Magetan Terlibat Kecelakaan Maut, Satu Orang Meninggal, Satu Orang Kritis dan Dua Orang Luka Ringan

Baca Juga: Bikin Haru, Begini Kisah Pasutri Yang Ditinggal Koma Selama 2 Tahun Karena Kecelakaan Motor, Sabar Banget Istrinya, Bro

Sutarji memiliki hobi mengkoleksi benda-benda peninggalan dari orang yang sudah meninggal.

Mulai dari tali kafan mayat, helm bekas korban tabrakan, jaket orang meninggal, hingga tali yang digunakan orang gantung diri.

Dilansir dari TribunJatim.com, awal mula niat pria berusia 62 tahun tersebut hanyalah ingin bertemu dengan makhluk astral atau hantu.

Hingga akhirnya ayah dari dua orang dokter ini memulai hobi uniknya mengumpulkan cungkup makam demi bisa bertemu hantu.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tegal, Mitsubishi Pajero Oleng Lindas Honda Tiger dan Vario, Pasangan Suami Istri Tewas Seketika

Bangunan kecil diatas makam tersebut dibawa pulang olehnya demi memuaskan hasratnya bertemu hantu.

“Pikir saya kalau cungkupnya dibawa pulang hantunya akan datang. Ternyata tidak datang juga,” tuturnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Sampai saat ini sudah ada sembilan cungkup yang ia ambil dari makam menjadi bagian dari koleksi museum kleniknya tersebut.

Setelah peritiwa itu, membuat hobi dan keinginan Sutarji untuk mengkoleksi benda bernilai mistis bertambah menjadi-jadi.

Baca Juga: Rantai Honda Revo Mendadak Copot, Mobil dan Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun di Cengkareng, Driver Ojol Sampai Nyungsep

Seperti mengambil keranda mayat yang dianggap angker dan menyimpannya sebagai koleksi.

Keranda itu sengaja dibuang karena dianggap membawa sial, selama 47 hari, ada 43 orang yang meninggal dunia.

Dengan keranda “wingit” itu Sutarji juga sempat melakukan aksi nyeleneh.

“Saya pernah tidur di keranda itu, kemudian saya dibawa orang-orang ke kuburan. Ternyata juga tidak bertemu hantu,” katanya, dikutip dari TribunJatim.com.

Baca Juga: Ada Apa Nih, Honda ADV150 Terlibat Kecelakaan Sampai Body Rusak, Kok Malah Jadi Debat Seru?

Hingga akhirnya setiap ada orang kecelakaan dan meninggal dunia, Sutarji mengambil benda yang tersisa atau tertinggal.

Pada akhirnya benda-benda itu hanya menjadi koleksi, dan tidak membuatnya bertemu hantu.

Yang paling membuat warga gempar atas aksi nekat Sutarji demi bisa bertemu hantu adalah saat ia mengambil batu keramat di kampung.

Batu punden Desa Aryo Jeding tak luput juga menjadi koleksi pria lansia tersebut.

Baca Juga: Ngeri, Video Kecelakaan Balap Motor di Aceh, Pembalap Tabrak Pembatas Jalan, Helm Sampai Pecah

Batu angker tersebut sering dipakai orang untuk nyadran di lingkungan desa.

Mereka membawa sesajen lengkap dengan ingkung ayam kampung sebagai persembahan.

“Saya pikir batu kok dikasih ingkung ayam. Akhirnya saya bawa pulang batunya,” terang Sutarji, dikutip dari TribunJatim.com.

Saat itu warga mengingatkan Sutarji, bahwa nyawanya bisa terancam karena ulah roh halus di dalamnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Salabintana, Yamaha Mio Adu Banteng Lawan Honda Supra Dua Pemotor Kehilangan Nyawa

Namun karena sikapnya yang kaku, Sutarji mengabaikan peringatan itu dan menganggapnya hanya mitos.

Sutarji yakin, hanya Gusti Allah yang bisa memastikan kematian seseorang.

Nyatanya Sutarji lagi-lagi gagal berjumpa dengan roh halus, apalagi sampai mengancam nyawanya.

Batu punden itu kemudian ditata di halaman samping, menyatu dengan koleksi nyeleneh lainnya.

Baca Juga: Jakarta Selatan Mencekam, Kecelakaan Maut Yamaha R15 Tabrak Pagar Apartemen, Penumpang Tewas Seketika

Meski begitu, Sutarji tetap mengizinkan kalau ada orang untuk nyadran.

“Setelah ada orang nyadran, saya panggil tetangga-tetangga untuk makan ingkung ayamnya,” pungkas Sutarji dikutip dari TribunJatim.com.

Suami dari Tasmiati (54) ini juga mengkoleksi sepasang baju pengantin adat Jawa.

Yang ternyata adalah baju yang dipakai sepasang pengantin saat hari pernikahannya dan meninggal dunia pada tahun 1974 lalu.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Motor Vs Mobil, Pemuda 17 Tahun Punya Firasat Ingin Meninggal Sebelum Kecelakaan, '5 Menit Lagi Saya Meninggal'

Sepasang pengantin ini meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas, di Sendang Biru, Kabupaten Malang.

“Waktu itu saya masih muda, masih suka balapan di sana. Pas balapan ada kejadian itu, pakainnya saya ambil terus dibawa pulang,” kenang Sutarji, dikutip dari TribunJatim.com.