Dikutip dari Tribunsolo.com, ratusan driver ojek online menuntut tarif yang tidak layak.
Padahal, sebelumnya driver ojek online di Solo pernah melayangkan petisi tentang tarif ojek online yang sudah diserahkan ke pihak aplikator Maxim.
Kawanan driver ojol menuntut kesamaan tarif sesuai Peraturan Pemerintah (PP)
Di atas kertas, penyetaraan tarif ojek online berlaku 11 – 14 Desember 2019.
Baca Juga: Gara Gara Ini Nih Pengendara Ojek Online Batalkan Demo Besar Besran
Hal itu dibenarkan oleh Mawan, salah seorang driver Gojek yang juga hadir di aksi demo itu.
“Mereka terlalu murah taifnya,” ungkap Mawan di Solo pada Senin (16/12/2019).
Setelah aksi ini, diharapkan pihak apilkator ojek online dapat mempertimbangkan keluhan driver ojek online itu.